Rockwool merupakan salah satu bahan utama dalam Hidroponik. Rockwool adalah media pertumbuhan peratanian yang terbuat dari batu Basalt dan Kapur. Kedua media ini kemudian dicampur dan dilelehkan dalam panas hingga 1600 derajat celcius. Jadi benar kalau rockwool yang terlihat seperti spon ini berasal dari batu-batuan. Namun stelah dipanaskan dan diolah, bentuknya berubah tidak keras seperti batu lagi.
Rockwool. |
Rockwoool tidak hanya digunakan dalam bidang pertanian, tapi juga untuk hal-hal lain seperti mencegah panas masuk/keluar atau bersifat insulation. Dibawah adalah Video pembuatan Rockwool.
Mengapa digunakan rockwool dalam Hidroponik? Hal ini dikarenakan rockwool dapat menahan air dengan baik (tidak hanya menyerap saja tapi juga mampu menahannya). Struktur Rockwool yang berongga memungkinkan akar tanaman untuk tetap mendapatkan oksigen. Begitu pula strukturnya yang masih padat memungkinkan akar tumbuhan tumbuh disana.
Kekurangan rockwool dari strukturnya adalah dia mudah abrasi, ada sebagian partikelnya yang lepas. Hal ini akan membuat iritasi dan gatal bagi sebagian orang. Karena itu jangan kaget bila anda baru berkenalan denga rockwool, anda akan merasa gatal pada tangan. Rockwool tidak bisa digantikan dengan spon, kassa atau kapas karena tidak dapat menyimpan air dengan banyak dan strukturnya tidak keras sehingga tidak dapat sebagai tempat pijakan akar semaian. Simpanlah rockwool ditemapt yang kering dan tertutup oleh plastik. Bila lembab maka rockwool akan sulit untuk dipotong.
Apakah rockwool bisa digunakan kembali setelah panen?. Bila setelah panen, dimana tumbuhan dan akar sudah besar, maka rockwool tidak bisa digunakan kembali/recycle karena rw (singkatan rockwool) sudah menyatu dengan bagian akar. Seperti dilihat pada gambar diatas, akar akan tumbuh dan berkembang semakin besar semakin banyak pada rockwool. Namun bila masih pada masa semai, akar belum banyak seperti pada gambar diatas, maka rockwool masih bisa digunakan untuk menyemai kembali. Tinggal cabut dan buang saja benih yang sudah tumbuh tersebut.
Sumber gambar |
Jenis rockwool yang saya tau ada yang dalam bentuk lembaran dan dalam bentuk kotak seperti gambar paling atas. Untuk ketersediaan di pasar bergantung pada tempat anda membeli. Biasanya tetap dalam bentuk kotak namun dalam ukuran yang berbeda entah memanjang atau kotak saja. Untuk kisaran harga di pasar, dengan ukuran kurang lebih panjang 20cm, tinggi dan lebar 10cm, harganya 10 ribu rupiah. Tapi harga barang-barang hidroponik biasanya sangat bervariasi mulai dari yang murah hingga terlalu mahal. Pandailah memilih jangan langsung beli di satu toko saja. Untuk ukuran 20cm tadi, sudah bisa untuk menyemai benih selada hingga 70 benih.
Pemotongan rockwool disesuaikan dengan jenis benih, bila untuk selada, sawi dan sayur lainya, bisa dipotong dengan ukuran kotak 2-3 cm. Sedangkan untuk tanaman seperti melon membutuhkan ukuran yang lebih besar hingga kotak 5cm.
0 komentar:
Post a Comment