Langsung turun tangan, itulah yang sering kita lihat beberapa waktu belakang dari gaya kepempinan Jokowi, paling tidak 2 tahun ini.
Hal ini pula yan tercermin dari pertemuan antara Jokowi dengan Prabowo sore tadi di kediaman Prabowo. Tidak sekali ini saja Jokowi bertemu Prabowo. Kalau kita ingat di awal-awal pemerintahan-nya, Jokowi juga pernah menerima langsung ke Prabowo saat terjadi ketegangan pemilihan Kepala POLRI awal tahun 2015 lalu.
Lalu apa makna kunjungan Jokowi kali ini?
Di satu sisi hal ini bisa berarti 'kunjungan balasan' Jokowi kepada Prabowo karena dulu Prabow-lah yang mampir ke Istana. Hal ini dilihat dari sambutan yang dilakukan pihak Prabowo dengan sambutan Marching Band ala peyambutan resmi negara.
Namun kita tahu gaya Jokowi. Jokowi selalu memberikan tanda-tanda kasat mata kepada masyarakat. Jokowi bukanlah orang yang langsung 'to the point' menyampaikan permasalahan kepada publik. Beliau lebih sering menampilkan pesan khusus berharap tidak ada persepsi berlebihan yang dapat merugikan.
Begitu pula dengan pertemuan kali ini. Memang mungkin mereka membicarakan masalah ekonomi, politik dan keadaan bangsa, namun seperti kita tau akan ada kegiatan 'genting' yang terjadi beberapa waktu mendatang. Dan seakan tidak mau membuang waktu, Jokowi langsung turun tangan mencari segala bantuan yang bisa diharapkan.
Ya, turun tangan. Inilah gaya kepemimpinan Jokowi.
Turun langsug ke medan laga. Turun langsung untuk mengatasi masalah.
Walaupun sebagai Presiden beliau memiliki 'pembantu' yang dapat disuruh untuk mewakilinya, namun Jokowi berbeda dengan langsung turun menangani permasalahan yang bersikap genting. Tidak peduli itu harus bertemu lawan politik terdahulu, hal ini tetap dilakukan oleh Jokowi.
Hal ini pula yang tersirat ketika beberapa waktu lalu Presiden Jokowi meninjau langsung OTT Pungli di Kemenhub bahkan berkata, 'biarlah urusan 10 ribu ini saya yang menagani, tidak apa-apa' kata beliau. Bagitu pula saat meninjau langsung Pulau Natuna yang sedang diincar oleh Cina. Pak Presiden langsung dengan berani turun ke medan perempuran, ke garis terdepan memimpin prajurit.
Keberanian turun langsung ini menurut saya didapat beliau sebagai seorang pengusaha sejati. Pengusaha yang tetap menjaga nilai-nilai kritis untuk tetap mengembangkan perusahaan. Bukan bos yang duduk di bangku balik meja menunggu laporan anak buahnya.
Semoga keberanian Turun Langsung ini benar-benar membawa perubahan bagi bangsa ini, Karena tantangan Indonesia ke depan bila memang ingin berubah adalah Pemimpin yang langsung turun tangan. Pemimpin yang berada di garis terdepan perubahan. Mencari pemain yang sesuai dengan kehendaknya, memainkan permainan sesuai rencana-nya dan megatasi masalah yang datang langsung di tangannya.
Andai saja lebih banyak Jokowi yang ada di pemerntahan daerah saat ini, tak terbayang betapa majunya negeri ini ke depan.
0 komentar:
Post a Comment