"Kemudian daripada
itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia"
- Pembukaan UUD 1945 –
Adalah sebuah penggalan dari pembukaan UUD 1945 yang
sakral dan menjadi jiwa dari didirikannya negara Indonesia beserta
Pemerintahannya, yaitu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Dan harapan kemerdekaan
yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan kita di tanggal 17 Agustus ini,
dengan menjadikan bangsa ini bangsa yang berdaulat untuk mencapai Indonesia
yang lebih maju, lebih sejahtera dan menjadi ibu pertiwi bagi semua penduduknya.
Tidak mudah tentunya saat perjuangan
dulu, dimana para pahlawan berkorban jiwa dan raga untuk memenangkan
kemerdekaan dengan harapan mulia, cita-cita luhur untuk melihat anak cucu
mereka mendapatkan kehidupan yang lebih baik disetiap aspek kehidupan. Hal
inilah yang tentu menjadi motivasi bersama kita untuk membangun Indonesia yang
makmur merata di seluruh wilayahnya.
SURAMADU
Suramadu, kata
ini adalah ‘representasi’ dari Jembatan yang menghubungkan dua daerah yaitu
Surabaya dan Madura yang masih berada dalam satu Provinsi Jawa timur. Melintasi
selat madura, jemabatan ini menjadi Jembatan terpanjang di Indonesia saat ini
dengan panjang 5.438m. Dan tujuan dari pembangunan jembatan ini sendiri adalah untuk mempercepat pembangunan di Pulau
Madura, meliputi bidang infrastruktur dan ekonomi yang relatif tertinggal
di banding kawasan jawa timur lain.
Jembatan
Suramadu telah menjadi Ikon sendiri terutama bagi warga Jawa Timur. Telah
banyak wisatawan lokal yang berkunjung untuk melihat jembatan ini. Tapi
disinilah masalahnya, jembatan yang seharusnya hanya menjadi pemercepat
kemajuan menjadi tujuan kemajuan sendiri. Jembatan yang seharusnya hanya menjadi
sarana mempermudah bagi wisatawan untuk berkunjung malah menjadi tujuan
kunjungan itu sendiri. Seharusnya wisatawan selain melihat Jembatan Suramadu,
tapi juga menyeberang dan menikmati keindahan Pulau Madura dan inilah yang
belum terlaksana. Masih banyak hal yang bisa dikunjungi di Madura.
Bersama Kita Bisa, Kerjasama Multisektoral.
Saya
ingin memulai dengan Kalimat “Tidak ada yang tidak mungkin bila kita
berusaha!”, “tidak ada perubahan tanpa ada keinginan untuk berubah”.
Lihatlah
beberapa daerah di tempat lain di Jawa Timur. Salah satunya kota Jember. Kota
ini dulu hampir tidak terdengar keindahannya untuk wisatawan. Tapi sekarang
dengan adanya Even nasional atau bahkan telah terdengar ke negara lain yaitu
adanya “Jember Fashion Festival”, kota Jember telah menjadi tujuan wisata turis
lokal ataupun internasional dengan meriahnya ‘JFF’ yang dilaksanakan. Dan
sekarang saya dengar Banyuwangi-pun telah bersiap dengan beberapa even nasional
yang digelar disana seperti “tour de east java’ yang finish di banyuwangi dan
peserta serta wisatawan langsung disambut keindahan banyuwangi. Banyuwangi
telah bersiap untuk menajdi kota pariwisata selanjutnya.
Citra
seperti inilah yang sepertinya belum ditunjukkan oleh Madura. Walau sudah
memiliki beberapa budaya yang terkenal seperti Karapan sapi, gaung-nya kurang
menggema dan kurang dapat menggerakkan madura seluruhnya.
Apa
yang dimaksud dengan kerjasama multisektor?
Kerjasama
Multisektor adalah kerjasama dari berbagai sektor yang ada, seperti
individu, komunitas dan pemerintah, yang mana terkoordinasi dengan baik.
Berbeda dengan kondisi saat ini dimana semuanya sepertinya berjalan secara
sendiri-sendiri dan tidak terkoordinasi sehingga capaian yang didapatkan tidak
maksimal.
Filosofi
dari Kerjasama multisektor ini adalah kegiatan yang dimulai dari
tingkatan paling kecil yaitu individu dan keluarga, kemudian semakin
membesar, semakin meningkat hingga level pemerintah dan internasional yang
terkoordinasi dengan baik. Hasil akhir yang ingin dicapai adalah peningkatan kualitas
individu dalam hal ini adalah untuk mensukseskan madura sebagai ‘Pulau
Pariwisata’ di Indonesia.
Kerjasama Multisektoral di atas akan berfokus kepada pengembangan :
1. Seni dan Budaya Utama Daerah
2. Sarana dan Prasana Wisata
3. Industri Penunjang Wisata
4. Kebersihan, Keamanan dan Kenyamanan
5. Teknologi dan Informasi
Harapan dari Konsep ini adalah
pembangunan yang tidak berbasis tempat wisata saja, mengembangkan satu wilayah
saja, tapi pembangunan wisata berbasis kebudayaan daerah, masyarakatnya. Dengan
demikian tiap daerah di Madura akan memiliki potensi wisatanya masing-masing
dan dapat berkembang dengan baik karena didorong oleh setiap lapisan terutama
masyrakatnya sendiri.
Mungkin konsep ini secara tidak
langsung telah diterapkan seperti di Bali dimana semua aspek dibali sangat
bertujuan untuk mengembangkan wisatanya. Dengan demikian akan banyak industri
yang dapat terstimulasi bukan hanya pada tempat wisata, seperti industri makanan,
kaos dan pernak-pernik, industri tempat tinggal dan sebagainya.
FESTIVAL “MADURA KARAPAN
SAPI NASIONAL’.
Apa yang telah
menjadi salah satu Ikon Wisata di Madura adalah Karapan Sapi. Asli budaya
daerah dan memiliki nilai ‘eksotis’ serta menarik. Hanya saja sampai saat ini
telihat penyelenggaraannya kurang menyeluruh dan tidak serempak. Mungkin kita
bisa memulai perubahan besar ini melalui Festival Karapan Sapi Nasional. Bila
ingin menjadi kota pariwisata, maka mau tidak mau pemerintah dan masyarakat
madura harus melakukan kerja keras untuk membawa ikon daerah ini ke kancah
nasional menyaingi ‘sail bunaken’, ‘Jember Fashion Festival, ‘Jakarta Fair’
atau even-even berkelas lainnya.
Konsep ‘Madura Karapan Sapi Nasional’.
Sesuai dengan
namanya, karapan sapi ini akan berskala nasional sehingga membutuhkan kerja
keras masyarakat madura. Kegiatan ini nanti akan turut mengundang
perwakilan/peserta dari seluruh indonesia dan ditargetkan akan mencpai ratusan
peserta dari berbagai daerah. Kegiatan ini dapat diselenggarakan selama
seminggu dan bertempat di beberapa daerah utama di Madura seperti Bangkalan,
Sumenep, Sampang dan Pamekasan. Hal ini mungkin telah dilaksanakan di Madura
berjenjang dari tingkat kecamatan dan seterusnya. Namun hal yang mungkin kurang
adalah pelaksanaan yang difokuskan dalam sebuah even/acara dalam satu waktu
sehingga wisatawan bisa menikmati ‘tur seminggu’ di pulau madura.
Dimulai dari
tahap eliminasi dimana akan dipilih 10 kontestan untuk masuk ke babak final.
Pada tahap eliminasi di 4 tempat di Madura, masyarakat setempat dapat
mengemasnya kedalam sebuah festival daerah yang acara utamanya tetap karapan sapi.
Misal di Bangkalan ada Festival makan bebek sambil melihat karapan sapi, di
Sumene ada festival tari dan karapan sapi begitu seterusnya. Dua hari terakhir
akan diadakan final karapan yang bertempat di sebuah daerah. Acara final ini
sudah selayaknya untuk dihadiri Gubernur dan Pejabat setempat untuk lebih
mencerminkan dorongan ‘serius’nya acara ini.
Kegiatan pada masing-masing Tingkatan sesuai Filosofi
Kerjasama Multisektoral :
Untuk implementasinya, maka
semua tingkatan harus bekerja dan bergerak bersama untuk mencapat tujuan yang
diinginkan. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan yaitu :
Pada tingkatan Individu dan Keluarga, beberapa
kegiatan yang dapat kita lakukan sejak saat ini seperti :
- Mendorong anak dan keluarga untuk mempelajari budaya daerah setempat
- Mempelajari dan mengembangkan kesenian asli daerah
- Turut aktif mengambil bagian dalam pelaksanaan Karapan Sapi nasional ini dengan menjadi peserta lomba.
- Mempersiapkan Festifal daerah yang akan ditampilkan pada saat tahap eliminasi seperti kirab desa/karnival.
- Masyarakat dapat menampilkan kebudayaan daerah tersebut sehingga wisatawan tidak hanya melihat karapan sapi saja tapi juga kuliner dan budaya lain,
- Membiasakan diri untuk menyambut wisatawan, misal dengan berlaku ramah dan sopan.
- Turut serta menjaga keamanan daerah dari perbuatan kriminal sehingga wisatawan nyaman dalam berkunjung.
Pada Tingkatan Komunitas, Organisasi atau Perusahaan dapat
dilakukan hal berikut :
- Membuat industri kreatif yang mendukung seperti usaha oleh-oleh dan lainnya
- Membuat Komunitas penyambut wisatawan semacan tour guide untuk daerah tertentu
- Bersama dengan pemerintah desa setepat, dapat membuat Panitia Penyelenggaraan Festival daerah selain karapan sapi yang digelar. Misal Pagelaran Wisata Bahari Keraton Sumenep. Disini anntinya akan dihiasi festival berbau kerajaan dan tempoe dulue. Orang-orang berpakian adat daerah atau kerajaan, kereta kuda dan lain halnya. Ditempat lain mungkin festival kuliner bebek mulai bebek goreng, sayur bebek dan sebagainya.
- Sektor usaha seperti penginapan, kuliner, transportasi dan lainnya bersiap diri untuk satu minggu tersebut bisa dengan memberikan promo atau menghias angkutannya.
Sedangkan untuk Level Pemerintahan dapat dilakukan :
- Membuat acara/even berskala Nasional bernama ‘Madura Karapan Sapi Nasional’ untuk menarik wisatawan baik lokal, nasional, Internasional
- Membuat kebjiakan-kebijakan strategis yang membantu program Karapan Sapi Nasional ini dan menjadikannya priorotas utama
- Menggerakkan lurah dan kades seluruh madura untuk berpartisipasi dalam even nasional ini
- Membuat peraturan/payung hukum yang memadai
- Menghimpun pelaku bisnis, mengundang wartawan, melakukan ‘press konferensi’ nasional akan penyelenggaraan acara ini.
- Mengundang dubes negara tetangga untuk menghadiri final karapan sapi.
Penutup
Tentunya
masih banyak hal lainnya yang perlu dipersiapkan dan dikerjakan. Namun pada
intinya adalah dengan mengajak serta seluruh
komponen masyarakat untuk membuat sebuah even nasional. Dengan adanya even
nasional yang digarap secara serius ini, pada akhirnya akan mengundang
ketertarikan wisatawan. Dengan adanya partisipasi seluruh komponen, pada
akhirnya tidak hanya wisata tersebut saja yang memperoleh manfaat, namun juga
industri pendukung seperi hotel/penginapan, kuliner, transportasi dan
usaha-usaha lainnya.
Pergerakan
yang masif melibatkan banyak orang akan memberikan kontribusi yang lebih besar.
Sedangkan kegiatan yang terkoordinasi dengan baik akan membuat program-program
berjalan efektif dan efisien.
Salam hangat
Hardiyanto
1 komentar:
Semoga suramadu bisa lebih maju..
Post a Comment