“Energi adalah
Kehidupan”
Mungkin kutipan
diatas tidak salah dan sangat tepat di zaman modern saat ini. Di zaman yang serba
digital dan penuh ‘alat’ ini, Energi
yang seringkali kita gunakan dalam bentuk listrik adalah penggerak utama
aktivitas kehidupan manusia. Mulai dari mengerjakan pekerjaan kantor, menyalurkan
hobi, ke tempat wisata, hingga untuk keperluan sehari hari, semua membutuhkan
listrik untuk terpenuhi. Setiap hari, setiap jam, setiap menit kita membutuhkan
listrik bahkan disaat kita tidur energi listrik masih bekerja di rumah kita.
Energi Listrik telah menjadi sumber vital kehidupan manusia yang tidak bisa
digantikan.
PLN atau Perusahaan Listik Negara
adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara yang bertanggung jawab terhadap
penyelenggaraan Energi Listrik di Indonesia sebagai pemegang kewenangan
tunggal. Cikal bakal PLN bermula di akhir abad ke 19, ketika perkembangan
ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal
Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan
pembangkit listrik untuk keperluan sendiri. Kemudian setelah beberapa
kali perubahan,
Mulai tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan
Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan
sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan
tenaga listrik bagi kepentingan umum.
Namun sayang di
negeri yang melimpah ruah potensi kekayaan alamnya, ketersediaan energi listrik
masih memiliki permasalahannya sendiri. Yang
paling dikenal dari permasalahan PLN adalah seringnya listrik yang mati disaat
masyarakat sedang beraktivitas padat. Dan juga yang menjadi perhatian adalah
masih belum semua penduduk nusantara dapat menikmati betapa indahnya energi
listrik. Hal ini dapat dikarenakan berbagai masalah yang sepertinya kerap
menimpa PLN mulai dari ketersediaan bahan bakar, masalah jaringan hingga
mungkin permainan politik yang turut campur serta.
Tapi ini bukanlah
sebuah kecaman untuk menyudutkan PLN. Ini adalah pecut semangat bagi kita terutama
pihak PLN sendiri untuk terus maju membangun negeri. Ini adalah impian bagi kita semua untuk kejar dan raih. Karena
majunya negeri ini memerlukan energi listrik untuk kebutuhan kita sendiri. Dan dalam tulisan blog kali ini, saya ingin membagikan impian saya untuk PLN kita :).
ImpianKu untuk PLN di
Negeri ini :
1.
1. #Impian Listrik yang
terus menyala untuk kehidupan
“Byar-pett”
Istilah ini
mungkin sangat terkenal beberapa tahun
lalu sebagai bentuk kekecewaan masyarakat yang mengalami pemadaman bergilir
tiap hari. Karena kurangnya pasokan daya di pembangkit, maka pembatasan daya
pun diberlakukan dan akibatnya diberlakukan pemadaman bergilir bahkan hampir di
seluruh pulau jawa. Benar-benar krisis listrik yang terjadi saat itu.
Pemadaman yang
terus terjadi tentu saja sangat tidak diinginkan. Hal ini dikarenakan aktivitas
manusia tidak bisa dilepaskan dari konsumsi listrik. Jangankan untuk satu atau
setengah hari saja, pemadaman dalam beberapa jam saja sudah bisa mengganggu
aktivitas manusia terutama yang sangat mengandalkan listrik seperti kalangan
industri.
#Impianku di
negeri yang indah ini adalah listrik yang menjadi hal vital bagi masyarakat
dapat tersedia terus menerus sehingga tidak perlu menghambat aktivitas.
Impianku adalah tidak perlu lagi ada kekecewaan, kekesalan dan caci maki karena
listrik yang tidak kunjung menyala. Impianku adalah nusantara yang maju
disokong listrik yang terus ada.
Pembangunan Pembangkit Listrik dan
Pemeliharaan yang seimbang bisa digunakan untuk #Impian Listrik yang terus menyala.
2. 2. #Impian Listrik yang
merata untuk semua rakyat
Beruntunglah
bagi kita yang ada di Jawa. Dengan banyaknya pembangkit listrik di pulan
sentral ini, Listrik masih dapat dinikmati dengan mudah. Tapi coba kita tengok
mereka yang ada di pulau-pulau terpencil sana, atau desa-desa pedalaman di
pualau borneo dan pulau lainnya, ketersediaan listrik masih belum merata.
Seperti data
yang dilaporkan oleh Koran Tempo-Palangkaraya bahwa Pemerintah
Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan hingga saat ini 389 desa dari 1.564 desa
di 14 kabupaten/kota di wilayahnya masih belum teraliri listrik. Jumlah
terbanyak terdapat di Kabupaten Kapuas sebanyak 71 desa, Gunung Mas (53 desa),
Katingan (48 desa), Kotawaringin Timur (46 desa), Barito Utara (35 desa),
Seruyan (25 desa).
#Impianku adalah
seluruh masyarakat di Indonesia dapat menikmati indahnya listrik yang
bermanfaat untuk kehidupan. Impianku adalah tak ada lagi peribahasa Jawa
sebagai pulau utama, yang selalu terlairi listrik namun semua pulau di
khatulistiwa ini dapat menikmatinya. Impianku adalah kebebasan setiap kader
bangsa ini berkarya bersama energi listrik.
Pembangunan Pembangkit Listrik Daerah
memanfaatkan kearifan lokal untuk #Impian Listrik yang merata untuk semua
rakyat bisa menjadi solusi
3. 3. #Impian Organisasi PLN
yang transparan dan professional
“Selamat pagi
bapak, ada yang bisa kami bantu” sapa ramah seorang wanita cantik.
Mungkin bila
kita nilai pelayanan yang paling ramah dan profesional adalah ketika kita masuk
ke bank. Tidak hanya petugas ‘office desk’ saja. Tapi dimulai dari satpam yang
membukakan pintu masuk-pun dengan ramah menyapa customer-nya.
Profesional
mungkin kata yang sudah sering kita dengar di tengah persaingan yang ketat ini.
Kata profesional mencerminkan kita benar-benar memahami apa yang kita lakukan
dan dapat menyampaikannya ke pelanggan. Bukan hanya sekedar konsep dan visi
misi. Tapi dari perilaku dan layanan yang disampaikan setiap hari
#Impianku adalah
pelayanan di PLN sekelas pelayanan Bank terkemuka. Impianku adalah kita tahu
berapa harga listrik yang sebenarnya dari hasil produksi. Impianku adalah PLN
yang bersih dan profesional melayani masyarakat.
Pelaksanaan Managemen yang berstandart ISO 9001:2008 untuk #Impian Organisasi PLN yang transparan dan professional
4. 4. #Impian Pelayanan
yang mudah dan cepat
Saat tidak
mengenakkan adalah ketika listrik di rumah mati sedangkan tetangga tidak
mengalaminya alias mungkin ada yang rusak di jaringan listrik rumah. Beberapa
tahun lalu, bila kita memnaggil PLN untuk minta benahi, mungkin baru besoknya
akan datang petugas untuk memeriksa. Waktu itu-pun tidak ada kejelasan tentang
nomor pendaftaran komplain hanya diterima dan dikatakan akan ditindaki lebih
lanjut.
Tapi PLN yang
sekarang sudah lebih baik walau pastinya bisa lebih baik lagi. Bila kita
menelpon layanan PLN, sudah ada keterangan nomor pendataran kita dan beberapa
jam kemudian teknisi dari rekanan PLN-pun sudah datang dan memeriksa apa yang
terjadi. Begitu pula terobosan Token listrik yang sangat diapresiasi. Dengan
pembayaran listrik didepan, berbagai masalah seperti pemutusan hubungan
listrik, keterlambatan pembayaran hingga prasangka permainan angka penggunaan
listrik dapat dihilangkan. Luar biasa!
#Impianku adalah
pemesanan layanan yang mudah semudah kita mengecek saldo di ATM. Impianku
adalah mengurus pemasangan sambungan listrik seperti iklan oleh badan usaha
peminjaman uang yang mengatakan ‘Sehari jadi!’. Aku bermimpi layanan yang
diberikan PLN dapat kugenggam di tanganku kapan saja aku butuh. Impianku adalah
PLN yang maju dengan pelayanan yang cepat dan mudah.
Pemanfaatan Aplikasi Smartphone di zaman
modern ini untuk #Impian Pelayanan yang mudah dan cepat
5. 5. #Impian PLN yang
berjaya di Negeri dan membanggakan di ASEAN
Tidak ada salahnya kita bermimpi besar
karena dari mimpilah semua kenyataan terjadi. Aku bermimpi suatu saat akan
kudengar PLN menjadi salah satu BUMN terbaik negeri ini. Kita sering mendengar
tiap tahun ada award untuk BUMN yang berprestasi dan mencatatkan kinerja yang
mengagumkan, dianataranya adalah PERTAMINA. Sama-sama mengurusi hajat hidup
orang banyak, sama-sama memiliki polemik yang berat namun masih memiliki
prestasi.
#Impianku adalah PLN yang profesional yang
menjadi BUMN yang membanggakan bukan hanya di dalam negeri tapi juga di kancah
ASEAN seperti untuk mampu menyupali listrik negara tetangga.
Go Publik untuk #Impian PLN yang berjaya di
Negeri dan membanggakan di ASEAN
6. 6. #Impian Masyarakat
aktif yang sadar listrik
Modal dasar pembangunan tidak lain adalah
masyarakat sendiri. Seberapa keras usaha dari PLN, seberapa besar dorongan dari
pemerintah bila memang masyarakat tidak bisa berhemat energi listrik maka tidak
akan ada perubahan yang dicapai. Masyarakat sebagai pengguna energi listrik
harus juga memiliki kesadaran bahwa listrik tidak mudah dan murah untuk
dihasilkan karena itu harus kita optimalkan kegunaannya.
#impianku adalah masyarakat yang mampu
untuk tidak berfoya-foya memakai listrik. Impianku adalah masyarakat yang mau
mematikan lampu dan alat listrik lain bila tidak digunakan. Impianku adalah
masyarakat yang membayar listrik tepat waktu dan turut mendorong kemajuan PLN.
Impianku adalah masyarakat yang bijaksana yang turut andil memajukan sumber energi
nusantara.
Menggalakkan Kampanye Peduli Listrik Negara untuk #Impian
Masyarakat aktif yang sadar listrik
Mari bersama menyinari
Negeri ini
Listrik
berpengaruh sangat luas bagi masyarakat, oleh karena itu marilah kita bersama
turut menjaganya, menjaga matahari negeri ini tetap menyala dan bersinar. Kita
tidak bisa hanya menyandarkan tanggung jawab besar ini kepada PLN. Dukungan dan
aksi nyata kita dipelrukan untuk menjamin masa depan anak dan cucu kita tetap
terjamin bersama energi listrik yang tercukupi.
Mari bermimpi bersama
Mari bekerja bersama
Mari bersama membangun matahari negeri ini
Selamat Ulang Tahun ke 69 PLN, Matahari di negeri ini.
Pustaka :
http://www.tempo.co/read/news/2014/09/05/058604764/398-Desa-di-Kalimantan-Tengah-Masih-Gelap-Gulita
pln.co.id
Tulisan ini diikutsertakan dalam :
pln.co.id
Tulisan ini diikutsertakan dalam :
0 komentar:
Post a Comment