Wednesday, October 15, 2014

Pembangunan Pembangkit Listrik Daerah memanfaatkan kearifan lokal untuk #Impian Listrik merata untuk semua rakyat





Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan hingga saat ini 389 desa dari 1.564 desa di 14 kabupaten/kota di wilayahnya masih belum teraliri listrik. Jumlah terbanyak terdapat di Kabupaten Kapuas sebanyak 71 desa, Gunung Mas (53 desa), Katingan (48 desa), Kotawaringin Timur (46 desa), Barito Utara (35 desa), Seruyan (25 desa).
Sedangkan jumlah rumah tangga yang sudah menikmati listrik secara layak hingga akhir 2013 baru mencapai 408.335 pelanggan. Kondisi ini mengakibatkan rasio elektrifikasi baru 65,1 persen dan rasio desa berlistrik mencapai 73,9 persen.

-     Tempo.co Palangkaraya, 2014  -


Ketidakmerataan masih menjadi problema bangsa ini. Bukan hanya ketidakmerataan kaya-miskin, ketidakmerataan pendidikan, kesehatan tapi juga ketidakmerataan ketersediaan listrik. Hal ini disebabkan ketidakmerataan pembangunan yang lebih terpusat di pulau jawa. Akibatnya, terjadi kesenjangan kehidupan dengan pulau lainnya.
Ketersediaan Listik sebagai salah satu hal vital dalam kehidupan modern ini menjadi salah satu tolak ukur kemajuan bangsa. Bangsa dengan ketersediaan listrik yang cukup memiliki daya guna yang lebih besar. Hal ini dikarenakan dengan energi listrik, penduduk dapat beraktivitas, bekerja dan berkreatifitas.  Oleh karena pentingnya energi listrik itulah, ketersediaannya seharusnya dapat dinikmati semua penduduk di indonesia.


Namun memang sampai saat ini PLN masih belum bisa untuk mencukupi kebutuhan listrik nasional secara merata. Di pualu-pulau terpencil dan daerah terdalam masih banyak yang belum dapat menikmati kegunaan listrik. Bukan tanpa sebab hal ini terjadi. Indonesia yang terletak dari sabang saampai merauke sangat luas dan merupakan negara kepualaun terbesar di dunia. Tantangan dan hambatan tentunya sangat besar dan unik di masing masing daerah. Mulai dari akses daerah yang sulit, kurangnya sarana prasana, hingga nilai ekonomi yang mungkin terlalu mahal bila mendirikan pembangkit di daerah itu.

Tapi terobosan harus dibuat. Sesudah 69 tahun PLN berdiri, apakah maknanya bila tidak dapat memenuhi semua kebutuhan listrik secara merata?. Melalui tulisan di blog ini saya ingin menyampaikan salah satu solusi yang bisa diterapkan yaitu dengan membagi beban itu lebih merata ke semua daerah. Membagi beban kebutuhan listrik kepada sumber daya daerah itu sendiri, tidak hanya mengandalkan pembangkit besar dengan tantangan yang besar pula.



Alternati Pembangkit tenaga listrik :

Indonesia dengan kekayaan alam yang melimpah pastinya memiliki potensi untuk dapat menghasilkan energi listrik. Tidak hanya dengan menggunakan sumber bahan bakar minyak, tapi bisa dengan berbagai alternatif bahan bakar yang disediakan nusantara ini.

Beberapa alternatif Pembangkit Listrik yang dapat digunakan oleh masyarakat seperti :

1.   Pembangkit Listrik tenaga Matahari
Sebagai negara dengan iklim tropis, ketersediaan sinar matahari sangat bagus dan berlangsung lama. Negara kita sangat luas, berada di khatulistiwa yang bisa membuat siang hari terasa sangat panas. Sangat disayangkan bila kita tak bisa memanfaatkan sumber alam terbarukan ini.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terdiri dari Solar Cell yang memanfaatkan matahari sebagai sumber energinya. Teknologi ini sudah ditemukan sejak tahun 1941 dan diaplikasikan oleh NASA dan militer Amerika Serikat. Energi Surya dapat diaplikasikan di hampir semua peralatan yang menggunakan listrik: aplikasi rumah tangga (lampu, radio, TV, DVD player, parabola, komputer, kipas angin, rice cooker, kulkas, pompa air, air conditioner), aplikasi pertanian dan peternakan.
Mungkin kendala yang saat ini terjadi adalah masih mahalnya biaya pembuatan pembangkit listrik bertenaga surya ini karena harga komponennya yang masih mahal. Tapi bila komponen itu dapat dibuat sendiri oleh anak bangsa, dengan bantuan pemerintah pastinya, harga komponen tersebut dapat melancarkan usaha pembangunan pembangkit tenaga surya ini.
Pembangkit jenis ini akan sangat ccocok ditempatkan pada daerah luas didekat khatulistiwa seperti di kalimantan dan sulawesi di pedalaman.

2.   Pembangkit listrik tenaga Biogas
Pembangkit listrik jenis ini sudah semakin banyak kita temui di masyarakat, paling tidak dari surat kabar yang memuatnya. Beberapa desa di Indonesia ada yang telah mengaplikasikan-nya secara swasembada seperti di desa rantau sakti Riau dengan limbah sawit dan berbagai daerah lain.
Pembangkit biogas ini secara umum menggunakan materi organik sisa, seperti kotoran sapi dll sebagai bahan dasar. Setelah itu akan ditambahkan mikroorganisme tertentu untuk fermentasi Hasil dari fermentasi ini nantinya adalah senyawa gas biometan yang dapat digunakan untuk menjalankan turbin pembangkit tenaga listrik.
Pembangkit jenis ini akan dapat dimanfaatkan secara luas, mengingat di setiap daerah pasti akan ada sampah. Seperti sampah perkebunan sawit, sampah perkebunan tebu, sampah limbah peternakan, perikanan dan lain-lain.
  
3.   Pembangkit listrik tenaga Angin
Pembangkit Listrik tenaga angin sudah sering kita dengar namun kita kurang tau bagaiman kelanjutannya di Indonesia ini. Bahkan kita juga tau bahwa di belanda yang dikenal sebagai kincir angin memanfaatkan sumber energi ini untuk keperluan mereka.
Indonesia-pun dapat memanfaatkan energi angin ini. Kita memiliki garis pantai yang sangat panjang. Dimana di pantai akan ada perbedaan tekanan dan suhu yang membuat di pantai angin berhembus kencang.
Pembangkit jenis ini akan cocok digunakan di pesisir pantai Indonesia, seperti di tempat2 wisata pantai yang belum terjangkau listrik. Angin laut yang berhembus kencang akan mampu memutar baling-baling seperti pada Pantai Baru, Ngentak, Poncosari, Srandakan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Kincir angin menyuplai energi untuk kebutuhan energi listrik di daerah
 pesisir Pantai Baru. Foto: Tommy Apriando - 
http://www.mongabay.co.id/


4.   Pembangkit Listrik tenaga Air  : Mikro Hidro
Pembangkit Listrik tenaga air sudah menjadi pembangkit umum di indonesia. Namun permasalahan dalam pembangkit ini adalah perlunya sumber air yang besar untuk dapat menghasilkan listrik yang optimal. Diperlukan semacam waduk untuk membuat PLTA dan ini tentunya tidak dapat dibuat begitu saja. Oleh karena itulah pembangkit listrik yang memerlukan pasokan air lebih ini dapat menjadi solusi. Seperti penggunaan sungai air deras atau air terjun untuk menghasilkan listrik.
Pembangkit listrik ini akan cocok digunakan di daerah daerah pedalaman pegunungan yang memiliki air terjun, atau didaerah dengan sungai-sungainya yang besar seperti kalimantan dan sumatera.



Listrik daerah dengan Integrasi Kearifan Lokal

Inilah inti dari ide yang ingin saya sampaikan. Listrik merupakan kebutuhan semua penduduk indonesia yang berjumlah hampir 250 juta jiwa ini. Beban yang sangat besar bila ini ditumpukan kepada PLN semata. Masyarakat, Pemerintah Daerah yang turut menikmati energi listrik seyogyanya dapat memiliki andil yang lebih besar dalam penyediaan listrik di daerah. Pembagian beban dari yang sangat besar menjadi beberapa bagian diharapkan dapat memeratakan ketersediaan listrik.

Pembangunan Pembangkit Listrik Daerah dengan memanfaatkan kearifan lokal bisa menjadi Solusi. Pembangunan pembangkit listrik dengan memanfaatkan sumber daya yang ada pada daerah itu sehingga dapat memenuhi kebutuhan yang ada. Pembangkit listrik yang dibangun tentu tidak berskala besar, namun cukup berskala kecil saja yang dapat memberikan energi listrik kepada 100-200- rumah tangga saja atau dalam lingkup satu desa.

Secara umum maka local wisdom (kearifan setempat) dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan setempat (local) yang bersifat bijaksana. Kearifan lokal adalah dasar untuk pengambilan kebijakkan pada level lokal dibidang kesehatan, pertanian, pendidikan, pengelolaan sumber daya alam dan kegiatan masyarakat pedesaan. 

Dalam hubungannya dengan Pembangkit tenaga listrik, bagaimana kita bisa memanfaatkan apa yang menjadi kelebihan daerah itu, sumber daya yang tersedia baik alam, alat maupun tenaga manusia di daerah itulah disebut dengan menggunakan kearifan lokal. Kearifan Lokal ini membutuhkan masyarakat aktif yang mampu bekerja sama dan bertanggung jawab terhadap Pembangkit yang dibangun. 

Contoh ini bisa kita temukan sebagai berikut :
-       Pembangkit listrik Tenaga Angin : Hal ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan angin laut yang ada di kepualaun indonesia ini. Listrik yang dihasilkan dapat dimanfaatkan oleh para nelayan disana atau tempat wisata untuk penerangan dan alat-alat lainnya. Hal ini sendiri sudah diaplikasikan secara nyata di desa pesisir di Pantai Baru, Ngentak, Poncosari, Srandakan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Kincir-kincir terpasang berjejer tidak begitu jauh dari bibir pantai, hanya berkisar 250 meter. Berjejer rapi, tinggi tiang berkisar antara 10 hingga 15 meter kincir-kincir tersebut memberikan kehidupan bagi masyarakatnya. Dengan adanya kincir tersebut 50 tempat kuliner dapat beroperasi mulai untuk mengaliri mesin pembuat es cristal dan mesin pompa air hingga untuk penerangan jalan.

-     Pembangkit Listrik tenaga Biogas : Tenaga biogas dapat memanfaatkan berbagai limbah mulai dari Limbah pertanian, peternakan hingga perikanan. Sebagai contoh di Kecamatan Tambusai Utara Riau ini. Riau yang terkenal dengan perkebunan sawit-nya memiliki limbah organik yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan bakar Pembangkit Listrik. PLT Biogas ini sendiri menjadi pioner pemanfaatan limbah cair sawit. Kemudian di daerah lain sebut saja di NTT yang memiliki peternakan sapi yang luas akan menghasilkan limbah organik dari kotoran ternak. Limbah yang dihasilkan dari peternakan ini tentu tidak sedikit. Limbah inilah yang menjadi kearifan lokal daerah tersebut untuk kemudian dapat diolah menjadi bahan bakar biogas pembangkit listrik.














Kerjasama antara Pemerintah Pusat, Daerah dan BUMN dan 
masyarakat.

Masyarakat tentu saja tidak dapat menjalankan program ini sendiri, namun masyarakat dapat dilibatkan dan menjaga agar Pembangkit Listrik yang dibangun tetap terawat dan beroperasi dengan baik. Kementerian terkait bersama pemerintah daerah seharusnya dapat bekerja sama dalam hal pembagian pembiayaan.


Kerjasama antar berbagai piihak terkait secara sederhana dapat dilakukan sebagai berikut :
Pemerintah Pusat :
-       Menyiapkan Peraturan yang terkait
-       Menyiapkan Skema pembangunan yang sesuai
-       Menyediakan pendanaan dan teknisi
-       Menyediakan alat alat yang diperlukan
Pemerintah Daerah :
-       Menyiapkan Peraturan yang terkait
-       Menyediakan pendanaan dan teknisi
-       Berkolaborasi dengan masyarakat membahas rencana pengoperasian
-       Memberi masukan Skema Pembangunan yang sesuai sumber daya daerah
PLN :
-       Memberi masukan Skema Pembangunan yang sesuai
-       Menyediakan tenaga ahli yang diberikan
-       Membantu mengawasi dan menyediakan solusi yang dibutuhkan warga

Masyarakat :
-       Memberi masukan Skema Pembangunan yang sesuai sumber daya daerah
-       Turut serta membantu membangun Pembangkit Tenaga Listrik
-       Merawat dan mengoperasikan sesuai kebutuhan
-       Membentuk unit tertentu yang bertanggung jawab
-       Membentuk tata kelola pembayaran/iuran yang dibebankan.



Permasalahan bangsa ini bukan hanya harus diselesaikan Pemerintah semata. Masyarakat sebagai daya utama negara seyogyanya dapat turut serta membantu dan terlibat didalamnya. Dengan adanya Pembangkit listrik memanfaatkan kearfian lokal ini, diharapkan disetiap daerah nantinya akan ada pembangkit listrik, terutama daerah yang belum mendapatkan aliran listrik. 


Mari bermimpi bersama

Mari bekerja bersama

Mari bersama membangun matahari negeri ini





Selamat Ulang Tahun ke 69 PLN, Matahari di negeri ini.




Pustaka :

http://www.tempo.co/read/news/2014/09/05/058604764/398-Desa-di-Kalimantan-Tengah-Masih-Gelap-Gulita

http://www.mongabay.co.id/2014/05/07/pembangkit-listrik-hibrid-bantul-solusi-kedaulatan-energi-berkelanjutan/

http://www.dkabayan.com/aa/index.php?option=com_content&view=article&id=89:peresmian-listrik-desa-mandiri-ciptagelar&catid=25:biiteung&Itemid=2
Tulisan ini diikutsertakan dalam : 

2 komentar:

Adi Pradana said...

Selamat ulang tahun PLN...

antok said...

Betul mas adi, selamat ultah PLN :)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes