Wednesday, August 13, 2014

Kesehatan Apa yang Diimpikan oleh Bangsa Indonesia?



Indonesia yang lebih sehat dan permasalahannya.

Semua manusia tentu menginginkan kesehatan, walau mungkin yang sebenarnya diinginkan adalah kondisi tidak sakit saja.  Dalam Undang-Undang No.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan yang dimaksud dengan Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Sedangkan Pengertian Kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1948  menyebutkan bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai “suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan”


Pengertian diatas adalah definisi kesehatan untuk tingkat individu dan keluarga, tapi kemudian bagaimanakah bangsa ini, pemerintah ini memandang kesehatan yang diimpikannya? Bukan hanya indivudu, tapi bangsa dan negara juga harus mempunyai pandangan untuk menyehatkan masyarakatnya. Dengan Visi Misi yang jelas, bagus dan berorientasi pada masyarakat, program-program kesehatan baru akan dapat eekti dijalankan dan emmberikan hasil yang nyata.

Indonesia telah memiliki Visi Misi Indonesia Sehat 2010 yang kemudian diubah menjadi Inonesia Sehat 2015. Dalam Indonesia Sehat 2015, lingkungan yang diharapkan adalah yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat, yaitu lingkungan yang bebas dari polusi, tersedianya air bersih, sanitasi lingkungan yang memadai, perumahan dan pemukiman yang sehat, perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan, serta terwujudnya kehidupan masyarakat yang saling tolong menolong dengan memelihara nilai-nilai budaya bangsa. Perilaku masyarakat Indonesia sehat 2015 adalah perilaku proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah terjadinya resiko penyakit, melinduni diri dari ancaman penyakit serta berpartisifasi akif dalam gerakan kesehatan masyarakat. Selanjutnya masyarakat mempunyai kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu. Layanan yang tersedia adalah layanan yang berhasil guna dan berdaya guna yang tersebar secara merata dindonesia. Dengan demikian terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomis.



Dari penjelasan di atas, visi dan misi yang dikemukakan sudah sangat baik dan komprehensif. Tidak hanya melibatkan pemberi layanan kesehatan saja, tapi juga penerima layanan. Tidak hanya peda kemampuan petugas kesehatan saja, tapi juga kemampuan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Gabungan antara masyarakat yang mampu dengan baik dan pro aktif mengakses pelayanan kesehatan dengan pelayanan kesehatan yang berkualitas akan mampu membawa kesehatan keseluruh masyarakat.
Mari kita telaah lebih rinci tentang pandangan Pemerintah terhadap Kehidupan Masyarakat Indonesia Sehat 2015.
-       Satu hal yang bagus disini adalah tentang perilaku masyarakat dalam Indonesia Sehat 2015. Artinya disini adalah pencapaian yang diinginkan bukan lagi kuratif atau mengobati tapi lebih menitik-beratkan pada perilaku masyarakat sebagai dasar preventif atau mencegah. Disebutkan diatas dalam visi adalah perilaku proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, masyarakat diharapkan tidak hanya aktif saat sudah sakit tapi juga berupaya untuk menjaga diri tidak sakit. Sebenarnya poin ini adalah poin yang paling murah dan mudah untuk dilakukan. Kesadaran diri adalah kuncinya. Namun sayang kesadaran diri masih sering dikalahkan kesibukan, rasa malas dan keinginan sesaat.
-       Poin Selanjutnya adalah masyarakat mempunyai kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu. Walau dengan kalimat yang singkat, keterjangkauan pelayanan kesehatan sebenarnya cukup kompleks karena melibatkan semua stakeholder yaitu pemerintah, penyedia layanan kesehatan sendiri (RS< Puskesmas dll), masyarakat serta kalangan swasta seperti asuransi dll. Dari sisi Masyarakat yang paling terlihat adalah ketidakmampuan finansial karena sebagian besar masyarakat masih ekonomi cukup dan lemah. Peran penjamin kesehatan seperti BPJS atau asuransi lain akan sangat membantu, namun sayang sistem BPJS saat ini masih belum baik karena masih baru saja diluncurkan.
-       Layanan yang tersedia adalah layanan yang berhasil guna dan berdaya guna yang tersebar secara merata dindonesia. Hal ini menjadi problem utama dalam pelayanan kesehatan, pelayanan yang berkualitas dan pemerataan kesehatan. Pemerataan kesehatan. Pada tahun 2010 WHO melakukan evaluasi terhadap pencapaian MDG’s yang akan berakhir pada tahun 2015. Hasilnya walaupun tingkat kesehatan masyarakat dunia telah meningkat, namun jurang ketidakmerataan pelayanan kesehatan semakin melebar. Hal ini terutama terdapat pada negara berkembang termasuk indonesia. Dan memang secara nyata hal ini masih terjadi di Indonesia. Mungkin di perkotaan pelayanan kesehatan sudah berkualitas bahkan sudah ada yang berstandart international. Tapi di desa desa terpencil, pelayanan kesehatan masih terbatas.


0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes