Indonesia yang
lebih sehat dan permasalahannya.
Semua manusia tentu menginginkan kesehatan, walau
mungkin yang sebenarnya diinginkan adalah kondisi tidak sakit saja. Dalam Undang-Undang No.23
Tahun 1992 Tentang Kesehatan yang dimaksud dengan Kesehatan adalah
keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Sedangkan Pengertian
Kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1948 menyebutkan
bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai “suatu keadaan fisik, mental, dan
sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan”
Pengertian
diatas adalah definisi kesehatan untuk tingkat individu dan keluarga, tapi
kemudian bagaimanakah bangsa ini, pemerintah ini memandang kesehatan yang
diimpikannya? Bukan hanya indivudu, tapi bangsa dan negara juga harus mempunyai
pandangan untuk menyehatkan masyarakatnya. Dengan Visi Misi yang jelas, bagus
dan berorientasi pada masyarakat, program-program kesehatan baru akan dapat
eekti dijalankan dan emmberikan hasil yang nyata.
Indonesia
telah memiliki Visi Misi Indonesia Sehat 2010 yang kemudian diubah menjadi
Inonesia Sehat 2015. Dalam Indonesia Sehat 2015, lingkungan yang diharapkan adalah
yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat, yaitu lingkungan yang bebas dari
polusi, tersedianya air bersih, sanitasi lingkungan yang memadai, perumahan dan
pemukiman yang sehat, perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan, serta
terwujudnya kehidupan masyarakat yang saling tolong menolong dengan memelihara
nilai-nilai budaya bangsa. Perilaku masyarakat Indonesia sehat 2015 adalah
perilaku proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah
terjadinya resiko penyakit, melinduni diri dari ancaman penyakit serta
berpartisifasi akif dalam gerakan kesehatan masyarakat. Selanjutnya masyarakat
mempunyai kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu. Layanan
yang tersedia adalah layanan yang berhasil guna dan berdaya guna yang tersebar
secara merata dindonesia. Dengan demikian terwujudnya derajat kesehatan
masyarakat yang optimal yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
social dan ekonomis.
Dari penjelasan
di atas, visi dan misi yang dikemukakan sudah sangat baik dan komprehensif.
Tidak hanya melibatkan pemberi layanan kesehatan saja, tapi juga penerima
layanan. Tidak hanya peda kemampuan petugas kesehatan saja, tapi juga kemampuan
masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan. Gabungan antara masyarakat
yang mampu dengan baik dan pro aktif mengakses pelayanan kesehatan dengan
pelayanan kesehatan yang berkualitas akan mampu membawa kesehatan keseluruh
masyarakat.
Mari kita telaah
lebih rinci tentang pandangan Pemerintah terhadap Kehidupan Masyarakat Indonesia
Sehat 2015.
-
Satu hal yang bagus disini adalah tentang perilaku
masyarakat dalam Indonesia Sehat 2015. Artinya disini adalah pencapaian yang
diinginkan bukan lagi kuratif atau mengobati tapi lebih menitik-beratkan pada
perilaku masyarakat sebagai dasar preventif atau mencegah. Disebutkan diatas
dalam visi adalah
perilaku proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, masyarakat
diharapkan tidak hanya aktif saat sudah sakit tapi juga berupaya untuk menjaga
diri tidak sakit. Sebenarnya poin ini adalah poin yang paling murah dan mudah
untuk dilakukan. Kesadaran diri adalah kuncinya. Namun sayang kesadaran diri
masih sering dikalahkan kesibukan, rasa malas dan keinginan sesaat.
-
Poin Selanjutnya adalah masyarakat mempunyai kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu. Walau dengan kalimat yang singkat,
keterjangkauan pelayanan kesehatan sebenarnya cukup kompleks karena melibatkan
semua stakeholder yaitu pemerintah, penyedia layanan kesehatan sendiri (RS<
Puskesmas dll), masyarakat serta kalangan swasta seperti asuransi dll. Dari
sisi Masyarakat yang paling terlihat adalah ketidakmampuan finansial karena
sebagian besar masyarakat masih ekonomi cukup dan lemah. Peran penjamin
kesehatan seperti BPJS atau asuransi lain akan sangat membantu, namun sayang
sistem BPJS saat ini masih belum baik karena masih baru saja diluncurkan.
-
Layanan yang tersedia adalah layanan yang berhasil guna dan
berdaya guna yang tersebar secara merata dindonesia. Hal ini menjadi problem
utama dalam pelayanan kesehatan, pelayanan yang berkualitas dan pemerataan
kesehatan. Pemerataan kesehatan. Pada tahun 2010 WHO melakukan evaluasi
terhadap pencapaian MDG’s yang akan berakhir pada tahun 2015. Hasilnya walaupun
tingkat kesehatan masyarakat dunia telah meningkat, namun jurang
ketidakmerataan pelayanan kesehatan semakin melebar. Hal ini terutama terdapat
pada negara berkembang termasuk indonesia. Dan memang secara nyata hal ini
masih terjadi di Indonesia. Mungkin di perkotaan pelayanan kesehatan sudah
berkualitas bahkan sudah ada yang berstandart international. Tapi di desa desa
terpencil, pelayanan kesehatan masih terbatas.
0 komentar:
Post a Comment