Wednesday, October 29, 2014

PEMANFAATAN MOBILE HEALTHY TRUCK SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN MASYARAKAT DI DESA TERTINGGAL, TERLUAR DAN PASCA-KONLIK



Pada tahun 2001, komunitas Internasional mengesahkan Millenium Development Goals (MDGs) yang di termasuk di dalamnya terdapat 121 negara. Komitmen yang dibangun di MDGs ini mencerminkan keinginan untuk  meningkatkan secara signifikan status kesehatan dunia dan mengenali pokok permasalahan sakit dan penyakit yang tidak terdistribusi secara sama. Ketidakmerataan utama pada status kesehatan dan harapan hidup terjadi diantara masyarakat yang kaya dengan yang miskin, antara negara berkembang dan sedang berkembang, antara laki-laki dan perempuan dan antara masyarakat pedesaan dan metropolitan (ICN, 2011).



Sepuluh tahun telah berjalan, perkembangan signifkan telah dicapai program ini, dalam laporan evaluasi pada tahun 2009 digaris bawahi adanya peningkatan perkembangan intervensi kesehatan pada beberapa penyakit seperti malaria, HIV dan imunisasi measles. Namun, laporan juga menggaris bawahi masih banyak terjadi jurang lebar dalam kesehatan, kehidupan, dan harapan hidup sehat beberapa grup masyarakat di beberapa negara (ICN, 2011).

World health Organizations tahun 2008 merilis fakta pada pertengahan waktu sebelum 2015 ini target MDGs telah cukup sukses namun ketidak meratanya status kesehatan masih sangat terlihat jelas di antara negara-negara dan trend yang berkembang saat ini negara dengan pendapatan rendah tidak mampu mencapai target MDGs ini (WHO,2008). Di Indonesia sendiri,  Dari hasil pengkajian yang dilakukan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (KemKes RI) pada tahun 2013, didapatkan data yang cukup mencengangkan dimana ternyata 5 dari 8 poin yang ada di atas berstatus merah dan dengan status sangat sulit tercapai dalam tenggat waktu hingga 2015. Berikut adalah kelima poin yang masih merah tersebut (Kemenkes RI, 2013):


Pemerataan layanan kesehatan penting dilakukan untuk mencapai standart kesehatan masyarakat yang diharapkan. Solusi kunci dari permasalahan di atas adalah peningkatan akses layanan kesehatan (ICN, 2011). Peningkatan akses layanan kesehatan merupakan jalan tercapainya kualitas kesehatan masyarakat sesuai dengan yang diharapkan.  Pelayanan kesehatan yang merata sebenarnya sudah menjadi hak masyarakat sesuai dengan Deklarasi Universal Hak Manusia. Setiap manusia mempunyai semua hak dan kebebasan tanpa adanya  perbedaan apapun seperti warna kulit, gender, bahasa, keprcayaan, status ekonomi dan lainnya (McCoy, 2003).
Namun, pelayanan kesehatan yang merata sendiri masih terkendala oleh biaya, jarak antara layanan kesehatan dan masyarakat yang membuat layanan kesehatan tidak selayaknya, kualitas layanan yang rendah dan ketersediaan yang sangat minim. Faktor lain yang berpengaruh adalah bahasa dan kebijakan pemerintah selain faktor akses layanan kesehatan, faktor status ekonomi masyarakat, geografi, penyerapan tenaga kerja, pendidikan, gender adalah element penting yang mendatangkan impact besar buat pencapaian status kesehatan (ICN, 2011). Hal ini mengakibatkan layanan kesehatan yang merata sampai daerah terpencil di negara berkembang dengan biaya yang murah dengan akses yang dapat dijangkau akan menjadi solusi efektif dan mampu meningkatkan status kesehatan masyarakat secara signifikan ke depan. Oleh karena itulah kami mencoba memberikan ide ‘Mobile Healthy Truck’ ini sebagai salah satu solusinya.


KONSEP MOBILE HEALTHY TRUCK
Mobile Healthy Truck adalah Sebuah truk khusus yang mengangkut peralatan medis mulai dari obat-obatan sampai alat-alat pemeriksa kesehatan seperti USG atau X-ray kecil jika memungkinkan. Truk ini bertujuan untuk mampu menjangkau daerah-daerah terpencil, terluar dan tertinggal di seluruh Indonesia.
Sumber : www.hotbed.com
Oleh karena tujuannya untuk dapat menjangkau daerah-daerah terpencil di Indonesia, maka perlu sebuah truk khusus dengan daya besar yang mampu menanjak, atau melewati daerah daerah yang sulit di Indonesia. Desain yang khusus juga diperlukan agar kelengkapan medis yang termuat didalamnya tidak berantakan selama perjalanan. 


Sumber : www.gopixpic.com


Kelengkapan Truk ini yaitu :

  • Parabola Internet : Parabola Internet ini bertujuan agar bisa menyambungkan pemeriksaan di desa tersebut dengan dunia luar. Dengan Layanan internet ini, pemeriksa (Dokter, Bidan atau tenaga kesehatan lain) dapat berkonsultasi dengan tenaga yang lebih ahli. Selain itu juga bisa mencari referensi atau data-data yang diperlukan. Data hasil pemeriksaan desa tersebut bisa langsung dikirimkan ke pusat tidak perlu menunggu truk kembali sehingga bisa diambil keputusan yang lebih cepat.
  • Obat-Obatan : Obat-obatan tentunya menjadi hal utama yang dibawa dalam truk ini. Selain obat-obatan dasar, obat obatan khusus seperti untuk ‘hecting’ dan obat lainnya seperti infus. Hanya saja obat-obat yang diperkirakan berbahaya untuk dibawa tidak perlu tersedia dalam truk ini.
  • Alat pemeriksa Kesehatan : Alat pemeriksa kesehatan tentu saja harus ada seperti stetoskop, tensimeter dan semacamnya. Yang kemudian bisa dipertimbangkan lebih lanjut adalah alat-alat lebih canggih seperti ketersediaan USG atau alat imaging lain sehingga bisa menangani kejadian fraktur atau deteksi tumor dan kegunaan lainnya.
  • Peralatan Medis lain : Peralatan medis lain yang perlu dibawa seperti tabung oksigen, ranjang pasien, standart infuse, handscoon dan lainnya.
  • Pasokan Listrik Sendiri : Pasokan listrik sendiri menjadi hal utama yang harus dipertimbangkan. Tidak menutup kemungkinan di daerah terpencil yang dikunjungi tidak ada aliran listriknya. Oleh karena itu sumber daya listrik harus tersedia secara mandiri, dapat menggunakan genset atau yang lebih modern dengan memanfaatkan cahaya matahari berbasis solar system. 
  • Kelengkapan lain : Kelengkapan lain disini adalah kelengkapan selain medis seperti lampu penerangan tambahan, atau ban cadangan dan lainnya



LAYANAN YANG DIBERIKAN
Layanan yang diberikan oleh truk kesehatan ini tidak hanya terbatas kepada pengobatan saja tapi juga pencegahan dan rehabilitasi. Layanan yang dapat diberikan yaitu :
  • Layana Primer : Layanan Primer berupa upaya untuk mencegah penyakit mulai dari penuluhan kesehatan, skreening dan pemeriksaan kesehatan.
  • Layanan Sekunder : Layanan Sekunder diperuntukkan bagi masyarakat yang sakit berupa pengobatan.
  • Layanan Tersier : Adalah layanan yang diberikan bagi masyarakat setelah sakit seperti terapi rehabilitasi setelah stroke dan semacamnya, 


HAL HAL KHUSUS

Penamaan ‘Mobile’ dalam usulan yang kami berikan adalah sebagai penanda bahwa truk ini nantinya tidak akan tinggal secara tetap disuatu tempat tapi lebih sebagai perintis yang berpindah tempat secara reguler. Karena tugasnya yang ‘merintis’ ke daerah terpencil dan terluar, maka ketangguhannya harus diperhatikan. Tidak bisa menggunakan model truk biasa namun sudah bergaya truk militer yang tangguh disegala medan.


Truk Perintis Unimog, sumber : otomotif.news.viva.co.id


Penyediaan Layanan internet sangat penting sebagai penghubung antara daerah terpencil tadi dengan wilayah luar. Hal ini akan sangat membantu petugas di wilayah tersebut untuk mendapatkan informasi terbaru atau juga manfaat lainnya seperti untuk konsultasi ke ahli.

Perlunya koordinasi yang sangat baik dengan wilayah-wilayah yang dilalui karena sifatnya yang mobile. Hal ini berkaitan dengan pasokan Bahan Bakar, Obat, makanan dan keperluan lainnya. Jangan sampai truk ini sendiri kekurangan sumber daya sehingga terjebak di sebuah daerah. Oleh karena itu setelah meninggalkan sebuah wilayah terpencil dan kembali ke sebuah kota, truk ini akan melakukan ‘pengisian ulang’ dan jadwal ini harus diprogram dengan baik bekerja sama dengan pemerintah setempat.

Hal lain lagi mungkin yang menjadi perhatian adalah masalah biaya. Pasti tidak murah untuk dapat melaksanakan konsep ini. Kerjasama dengan pihak swasta melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) dapat dijadikan salah satu solusi. Pembagian tugas anatara pemerintah pusat dengan daerah juga daapt dilakukan misalnya Pusat memberikan Truk dan perlengkapannya sedangkan daerah memberikan biaya perawatan dan ‘kelangsungan hidupnya’.



Peningkatan Akses yang Merata

Tidak diragukan lagi diperlukan Percepatan Pembangunan Kualitas Kesehatan yang merata diseluruh Indonesia. Dan bila kita berkata ‘percepatan’, maka diperlukan ‘terobosan-terobosan’ untuk dapat mencapai tujuan.



Salah satu terobosan yang perlu dicapai adalah bagaimana bisa mencapai daerah terpencil, terluar dan tertinggal tanpa harus menunggu daerah tersebut berkembang, atau tanpa harus menunggu sistem bekerja. Mobile Healthy Truck ini dapat menjadi salah satu terobosan terjangkaunya akses kesehatan oleh mereka.
Tentu saja berbagai program lain yang dikonsep dalam pembangunan yang merata harus juga dilakukan. Karena dengan pembangunan-lah akan dapat meningkatkan status kehidupan masyarakat di daerah terpencil, terluar dan tertinggal termasuk juga tingkat kesehatan.



Daftar pustaka :

Kemkes RI, 2013. Upaya Percepatan Pencapaian Rpjmn 2014 Dan Mdgs 2015 Kementerian Kesehatan Ri.
Depkes, 2009. Visi dan Misi Indonesia Sehat 2015. 
Enda Yutari, 2005. MDG's Indonesia Sehat 2015. 


Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog Perdesaan Sehat 2014.


KERJASAMA MULTISEKTORAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK PEMBANGUNAN PERDESAAN SEHAT YANG MERATA



"Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia"

- Pembukaan UUD 1945 –


      Adalah sebuah penggalan dari pembukaan UUD 1945 yang sakral dan menjadi jiwa dari didirikannya negara Indonesia beserta Pemerintahannya, yaitu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Dan harapan kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan kita di tanggal 17 Agustus ini, dengan menjadikan bangsa ini bangsa yang berdaulat untuk mencapai Indonesia yang lebih maju, lebih sejahtera dan menjadi ibu pertiwi bagi semua penduduknya.
Tidak mudah tentunya saat perjuangan dulu, dimana para pahlawan berkorban jiwa dan raga untuk memenangkan kemerdekaan dengan harapan mulia, cita-cita luhur untuk melihat anak cucu mereka mendapatkan kehidupan yang lebih baik disetiap aspek kehidupan. Hal inilah yang menjadi motivasi bersama kita untuk membangun Indonesia Sehat, membangun insan sehat berkualitas yang merata di seluruh wilayah.


Komitmen Indonesia Sehat dalam Kesepakatan MDG’s 2015
Apakah arti Indonesia Sehat itu? Apa parameter rakyat bangsa ini dikatakan sehat? Indonesia telah memiliki Visi Misi Indonesia Sehat 2010 yang kemudian diubah menjadi Indonesia Sehat 2015. Dalam Indonesia Sehat 2015, lingkungan sehat yang diharapkan adalah yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat, yaitu lingkungan yang bebas dari polusi, tersedianya air bersih, sanitasi lingkungan yang memadai, perumahan dan pemukiman yang sehat, perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan, serta terwujudnya kehidupan masyarakat yang saling tolong menolong dengan memelihara nilai-nilai budaya bangsa. Perilaku masyarakat Indonesia sehat 2015 adalah perilaku proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah terjadinya resiko penyakit, melinduni diri dari ancaman penyakit serta berpartisifasi akif dalam gerakan kesehatan masyarakat (Depkes, 2009).


Komitmen Indonesia Sehat 2015 yang dibuat pemerintah ini sejalan dengan program-program pemerintah lain dalam Komitmen Millennium Development Goals atau disingkat menadi MDGs yang adalah Sebuah Deklarasi Milenium hasil kesepakatan bersama kepala negara dan perwakilan dari 189 negara Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang mulai dijalankan pada September 2000. Terdapat delapan poin tujuan target untuk dicapai pada tahun 2015 yang merupakan tantangan utama dalam pembangunan di seluruh dunia yang terurai dalam Deklarasi Milenium, dan diadopsi oleh 189 negara serta ditandatangani oleh 147 kepala pemerintahan pada bulan September 2000 lalu. Pemerintah Indonesia sendiri turut serta menghadiri Pertemuan Puncak Milenium di New York tersebut dan menandatangani Deklarasi Milenium itu yang mengartikan adanya komitmen dan keinginan yang jelas dari pemerintah untuk memajukan, mensejahterakan dan menyehatkan masyarakat (enda Yutari, 2005).

Ke-delapan poin dalam MDG’s yang perlu dicapai tersebut adalah :
1.    Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan
2.    Mencapai pendidikan untuk semua
3.    Mendorong Keseteaan Gender dan pemberdayaan Perempuan
4.    Menurunkan angka kematian anak
5.    Menurunkan 2/3 angka kematian ibu
6.    Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan penyakit menular lainnya
7.    Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup
8.    Mengembangkan Kemitraan Global untuk pembangunan


Lalu Bagaimanakan perkembangan pencapaian MDG’s di Indonesia saat ini?
Dari hasil pengkajian yang dilakukan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (KemKes RI) pada tahun 2013, didapatkan data yang cukup mencengangkan dimana ternyata 5 dari 8 poin yang ada di atas berstatus merah dan dengan status sangat sulit tercapai dalam tenggat waktu hingga 2015. Berikut adalah kelima poin yang masih merah tersebut (Kemenkes RI, 2013):


Sungguh sangat disayangkan, program yang telah berjalan mulai dari tahun 2000 tersebut, atau sudah 13 tahun berjalan, ternyata masih menunjukkan pencapaian yang tidak menggembirakan. Status merah yang disandang mengartikan masih banyaknya pekerjaan rumah yang harus dilakukan pemerintah baik secara langsung maupun menggandeng berbagai pihak terkait.

Hal inilah yang kemudian harus kita jadikan dasar pandangan bersama untuk mengatasi masalah. Dibutuhkan secara segera peningkatan kualitas kesehatan terutama pada daerah tertinggal, terdepan dan pasca konflik karena kita tahu di perkotaan fasilitas kesehatan sudah cukup baik. Permasalahan yang sering terjadi pada tabel diatas terdapat pada tempat-tempat dengan fasilitas kesehatan yang kurang.

Lalu bagaimana solusi permasalahan tersebut?. Disini saya mencoba mengajukan solusi dengan judul :

“KERJASAMA MULTISEKTORAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK PEMBANGUNAN

 PERDESAAN SEHAT YANG MERATA DI INDONESIA”



Bersama Kita Bisa, Kerjasama Multisektoral.

Apa yang dimaksud dengan kerjasama multisektor?
Kerjasama Multisektor adalah kerjasama dari berbagai sektor yang ada, seperti individu, komunitas dan pemerintah, yang mana terkoordinasi dengan baik. Berbeda dengan kondisi saat ini dimana semuanya sepertinya berjalan secara sendiri-sendiri dan tidak terkoordinasi sehingga capaian yang didapatkan tidak maksimal.

Filosofi dari Kerjasama multisektor ini adalah kegiatan yang dimulai dari tingkatan paling kecil yaitu individu dan keluarga, kemudian semakin membesar, semakin meningkat hingga level pemerintah dan internasional yang terkoordinasi dengan baik. Hasil akhir yang ingin dicapai adalah peningkatan kualitas kesehatan tiap individu terutama pada desa tertinggal, terluar dan pasca-konflik.



Kerjasama Multisektoral diatas akan berfokus kepada pengembangan :
1. Percepatan ketersediaan Dokter Puskesmas bagi seluruh puskesmas di daerah tertinggal 
2. Percepatan ketersediaan Bidan Desa bagi seluruh desa di daerah tertinggal 
3. Percepatan ketersediaan Air Bersih bagi setiap rumah tangga di daerah tertinggal 
4. Percepatan ketersediaan Sanitasi bagi setiap rumah tangga di daerah tertinggal 
5. Percepatan ketersediaan Gizi Seimbang bagi Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Balita



Kegiatan pada masing-masing Tingkatan : 

Untuk implementasinya, maka semua tingkatan harus bekerja dan bergerak bersama untuk mencapat tujuan kualitas kesehatan masyarakat yang merata. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan yaitu :

Pada tingkatan Individu dan Keluarga, beberapa kegiatan yang dapat kita lakukan sejak saat ini seperti :
  • Mengikuti penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan oleh petugas setempat agar kita tahu lebih banyak tentang kesehatan
  • Menjaga Kesehatan Anggota rumah tangga dengan mengikuti Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS)
  • Memeriksa secara berkala kesehatan keluarga.
  • Membawa secara cepat dan dini anggota keluarga yang sakit agar tidak terlambat
  • Menghemat penggunaan air bersih melalui penggunaan yang bijaksana, turut menjaga kelestarian lingkunga.
  • Diversifikasi/pemanfaatan keanekaragaman makanan untuk mendapatkan kecukupan gizi yang baik.
  • Mengajukan permohonan ke pemerintah setempat untuk kehadiran tenaga kesehatan (Dokter, Bidan atau Perawat).


Pada Tingkatan Komunitas, Organisasi atau Perusahaan  masyarakat dapat dilakukan hal berikut :
  • Membantu Kinerja Pemerintah dengan melakukan penyuluhan atau kampanye kesehatan kepada masyarakat di desa tertinggal yang bisa dibungkus dalam acara jalan sehat atau lainya
  • Mengadakan Bakti Sosial melalui pengobatan atau pemeriksaan kesehatan gratis
  • Memberikan asuransi kesehatan kepada para pekerja perusahaan.
  • Bisa membatu pemerintah dalam hal kerjasama pendanaan sebagai bentuk CSR (Corporate Social Responsibility)
  • Komunitas NETIZEN dapat melakukan Kampanye di media sosial dengan tema kepedulian terhadap kesehatan di desa tertinggal. Kampanye bisa dibentuk dalam konsep ‘trending topic twiter’ atau ‘konser nasional’ untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemerataan kesehatan. 



Sedangkan untuk Level Pemerintahan dan Global dapat dilakukan :


Pemerintah Daerah
  • Secara aktif dan terarah mengembangkan program-program langsung untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat
  • Bekerja sama dengan pemerintah pusat dalam hal pendanaan dan program bantuan
  • Menindak tegas oknum-oknum yang melakukan perusakan lingkungan di wilayahnya karena dapat menyebabkan kelangkaan air bersih.
  • Memberikan beasiswa kepada putra-putri daerah untuk dididik menjadi tenaga kesehatan di daerah Pusat-Pusat pendidikan.
  • Menggalakkan Program PHBS sebagai salah satu standart pelayanan di Puskesmas.


Pemerintah Pusat 
  • Membuat payung hukum yang suportif terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat secara merata.
  • Membuat Kebijakan yang membantu pemerataan kesehatan di Indonesia seperti adanya Perdesaan Sehat ini
  • Mengadakan program untuk mengirimkan tenaga kesehatan seperti dokter, bidan dan perawat ke dea tertinggal dan juga secara langsung memberikan intensif atau penghargaan.
  • Memberikan penghargaan kepada Insan-Insan yang memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan kesehatan desa tertinggal. 

Tentu masih banyak program lain yang dapat dilakukan dan mungkin lebih tepat untuk dilaksanakan. Namun Inti dari gagasan diatas adalah untuk menggerakkan seluruh komponen dan bergerak secara bersama untuk mengatasi permasalahan yang ada yaitu untuk meningkatkan kualias kesehatan masyarakat terutama pada daerah tertinggal, terluar dan pasca-konflik. 


Pembangunan Pedesaan Sehat dengan Integrasi Kearifan Lokal

Ketidakmerataan masih menjadi problema bangsa ini. Bukan hanya ketidakmerataan kaya-miskin, ketidakmerataan pendidikan dan akses listrik, tapi juga ketidakmerataan pembangunan kesehatan. Hal ini disebabkan ketidakmerataan pembangunan yang lebih terpusat di pulau jawa. Akibatnya, terjadi kesenjangan kehidupan dengan pulau lainnya. Oleh karena itu, pembangunan Perdesaan Sehat tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan pusat saja, kita juga harus bisa memanfaatkan sumber daya setempat yang tersedia.



Secara umum makna local wisdom (kearifan lokal/setempat) dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan setempat (local) yang bersifat bijaksana. Kearifan lokal adalah dasar untuk pengambilan kebijakkan pada level lokal dibidang kesehatan, pertanian, pendidikan, pengelolaan sumber daya alam dan kegiatan masyarakat pedesaan.

Dalam hubungannya dengan Pembangunan Kualitas Kesehatan desa tertinggal melalui Perdesaan Sehat, adalah bagaimana kita bisa memanfaatkan apa yang menjadi kelebihan daerah itu, sumber daya yang tersedia baik alam, alat maupun tenaga manusia di daerah itulah disebut dengan menggunakan kearifan lokal. Kearifan Lokal ini membutuhkan masyarakat aktif yang mampu bekerja sama dan bertanggung jawab terhadap permasalahan kesehatan yang ada dalam Konsep Perdesaan Sehat.


Tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk melibatkan peran masyarakat dan memanfaatkan sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan tingkat kesehatan masyarakat itu sendiri. Dalam praktenya, ada bebebarapa tujuan khusus yang ingin dicapai yaitu :
  • Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
  • Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kebijakan kesehatan di daerah mereka.
  • Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kesehatan masyarakat.
  • Mendapatkan data masalah kesehatan masyarakat terkini yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
  • Meningkatkan efektifitas dan efisiensi program kebijakan kesehatan yang akan dilakukan yang tepat sasaran sesuai masalah kesehatan yang ada.
  • Memanfaatkan Sumber daya yang ada di desa/wilayah tersebut untuk menunjang perbaikan kualitas kesehatan baik itu sumber daya alam, manusia atau alat dan gedung.



Pemanfaatan Kreatif Kearian Lokal
Salah satu ide kreatif yang dapat digunakan misalnya adalah pembayaran akses kesehatan dengan hasil sumber alam setempat. Misal pada daerah penghasil lombok, maka bila masyarakat tidak memiliki uang saat itu, mereka bisa memberikan hasil tani lombok mereka untuk menjadi alat bayar. Hal ini tentunya membutuhkan unit kerja lain untuk dapat menkonversikan ‘lombok’ tadi menjadi uang. Tapi inilah yang namanya pemanfaatan kearifan lokal untuk membantu masyarakat setempat.
Kemudian lagi bisa kita memberikan beasiswa kepada putra-putri daerah yang memenuhi syarat untuk kemudian dididik di tempat lain yang memiliki pusat-pusat pendidikan. Setelah lulus tentunya mereka diwajibkan untuk kembali ke tempat mereka dan memberikan kontribusinya.


Indonesia sehat, Indonesia Hebat
Beberapa permasalahan di bidang Kesehatan memang masih mendapatkan skor merah dalam program MDG’s. Tapi kita masih yakin bahwa rakyat indonesia kelak secara keseluruhan dapat mengakses pelayanan kesehatan secara merata dan meningkatkan kualitas Kesehatan masyarakat terutama pada daerah tertinggal.
Sesuai dengan Visi Indonesia Sehat 2015 yaitu dimana masyarakat turut serta aktif untuk menjaga kesehatannya, maka dengan usaha bersama semua lapisan dimulai dari masyarakat sendiri, komunitas hingga usaha aktif pemerintah, kita yakin cita-cita kemerdekaan di segala bidang terutama dalam bidang Kesehatan dengan kualitas yang merata akan tercapai.
Bila masyarakat sehat, pekerja dapat bekerja dengan baik untuk mendapatkan penghasilan yang cukup dan menggerakkan roda perekonomian bangsa, anak-anak dapat sekolah dan menjadi masa depan yang lebih cerah, peneliti dan birokrasi pemerintah dapat bekerja dengan baik untuk memajukan bangsa.



Daftar pustaka :

Kemkes RI, 2013. Upaya Percepatan Pencapaian Rpjmn 2014 Dan Mdgs 2015 Kementerian Kesehatan Ri.
Depkes, 2009. Visi dan Misi Indonesia Sehat 2015. 
Enda Yutari, 2005. MDG's Indonesia Sehat 2015. 


Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog Perdesaan Sehat 2014.

Thursday, October 16, 2014

Kampanye Peduli Listrik Negara untuk #Impian Masyarakat aktif yang sadar listrik



Bangsa yang maju diperoleh dari kualitas masyarakatnya


Indonesia adalah negara yang besar dengan jumlah penduduk hampir 250 juta jiwa. Bukan hanya mendatangkan kesempatan, tapi juga tanggung jawab yang besar dengan kebutuhan yang besar. Mulai dari pendidikan, kesehatan, sandang pangan dan tentunya juga listrik. Dengan penduduk yang besar akan datang kebutuhan yang besar juga.


Kualitas individu akan sangat menentukan kebutuhan tersebut. Apakah kebutuhan tersebut berasal dari keperluan yang mendasar, atau hanya berasal dari ketidak efisien dalam penggunaan. Bila ingin Indonesia menghemat pemakaian listriknya, maka harus dimulai dari hal yang mendasar. Dari kualitas individunya untuk memilki kesadaran dan berhemat dalam menggunakan energi listrik.


Apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan kesadaran? Tak lain adalah edukasi dan edukasi. Terlihat sudah sering dilakukan memang dan terlihat kurang membawa perubahan, namun tak ada jalan lain untuk mengubah dari dasar.
Indonesia saat ini telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan, bukan hanya dari sisi pembangunan namum pula dari sisi kualitas individu. Bila kita lihat saat ini, masyarakat sudah kritis terhadap apa yang terjadi di sekitar mereka. Demokrasi membawa kesempatan untuk masyarakat turut serta membawa perubahan dan itu tidak perlu dipertanyakan kembali melalui Pesta Demokrasi Pemilihan Umum Presiden beberapa saat lalu. Dimana Partisipasi masyarakat untuk melihat, mengkritisi dan mengawal masa depan negara melalui mencoblos mendapat tingkat antusiasme yang tinggi.

Masyarakat Indonesia saat ini bila tergerak sudah dapat diajak untuk membuat perubahan, untuk masa depan yang lebih baik. Dan mengapa PLN tidak turut serta? J (smile). Melalui tulisan di blog saya kali ini, saya akan menjelaskan konsep yang saya utarakan melalui kampanye Peduli Listrik Negara



Kampanye PLN : Peduli Listrik Negara 

Kampanye Peduli Listrik Negara adalah kampanye yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran Masyarakat bahwa tidak mudah untuk memproduksi listrik sehingga kita harus berhemat dalam penggunaanya. Kampanye ini akan berfokus kepada keikut-sertaan masyarakat luas. Kampanye ini akan dilakukan secara masive melibatkan banyak orang dan komunitas, untuk dapat menyentuh rasa peduli masyarakat. 














   


Sifat Kampanye agar berhasil :   
  
Ada beberapa ciri, sifat dan juga saran agar Kampenye ini nanti dapat berpengaruh luas dan memberi efek mendasar di masyarakat, diantaranya :

-      -  Menyangkut hajat hidup orang banyak
Kampanye yang bermaterikan kepentingan hidup orang banyak dapat menggugah naluri masyarakat untuk turut serta. Suatu hal yang dapat berakibat pada perubahan di masyarakat akan membuat masyarakat perlu untuk turut serta terlibat didalamnya. Contohnya adalah demo RUU Pilkada kemarin. Topik ini  menyedot banyak perhatian dari masyarakat luas karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Topik Energi listrik sebagai kebutuhan masyarakat luas akan dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat. PLN memiliki kelebihan dalam hal ini untuk dapat menjangkau perhatian masyarakat luas.

-      -   Menyangkut masa depan yang lebih baik
Masyarakat sekarang semakin cerdas dan tidak hanya memikirkan kepentingan saat ini, tapi juga masa depan bangsa dan kebanggan indonesia. Harga diri adalah sesuatu yang masih dapat menjadi penggerak masyarakat. Contohnya adalah masa depan sepak bola indonesia melalui Timnas U19. Berbagai kalangan masyarakat mengikuti perkembangannya dan memberikan suport karena berharap Timnas U19 dapat masuk ke ajang Piala Dunia. Karena itulah PLN harus dapat memberikan harapan kepada masyarakat bahwa PLN yang sekarang akan lebih baik dan dapat menjadi BUMN kebanggaan bersama.

-       -   Memanfaatkan Media sosial
Baru baru ini petinggi Facebook, Mark Zuckerbeg datang ke Indonesia. Bukan tanpa alasan, Indonesia adalah salah satu pengguna Facebook terbesar di Dunia. Bukan hanya Faceboik, twiter dari indonesia seringkali menyumbang trending topic dunia.
Komunitas Netizen (masyarakat pengguna media sosial) di Indonesia sangat besar dan sangat bisa memberikan pengaruh yang signifikan. Pemanfaatan media sosial yang baik dapat membantu PLN untuk mengkampanye-kan agenda Peduli Listrik Negara secara luas.

-        -  Melibatkan lebih banyak anak muda
Anak muda tidak dipungkiri adalah salah satu penggerak perubahan. Mulai dari zaman kemerrdekaan anak muda sudah memberikan manfaat dalam pemercepatan perubahan. Memanfaatkan anak muda dalam kampanye akan sangat membantu keberhasilan kampanye ini.

-        -  Meningkatkan rasa kepemilikan Masyarakat
Agar dapat meningkatkan intensitas kampanye, masyarakat perlu dilibatkan agar menimbulkan rasa memiliki terhadap energi listrik dan PLN sendiri. Masyarakat perlu sadar bahwa mereka juga memiliki dampak terhadap kesehatan institusi PLN. Dengan rasa memiliki, masyarakat akan lebih mudah untuk diajak berubah memperbaiki gaya hidup yang kurang hemat. Dengan rasa memiliki masyarakat akan mampu menjaaga agar PLN tetap mampu menyinari Nusantara.

-        -  Publikasi dan pemaknaan positif
Pemaknaan positif sangat berpengaruh terhadap keberhasilan kampanye. Masyarakat masih memiliki sikap subyektif yang seringkali memandang sesuatu dari yang diperlihatkan saja. Oleh karena itulah PLN perlu untuk menjaga citranya tetap positif dan baik di mata publik. Cara yang paling tepat adalah dengan menjaga integritas dan profesionalitas-nya serta pelayanan yang optimal dan memuaskan. 




Materi Kampanye Kreatif Peduli Listrik Negara (PLN)

1. Salam Hemat
“Selamat pagi,,,, Selamat datang di ###mart.....”
Kalimat ini selalu kita dengar saat memasuki minimarket tertentu. Keramah-tamahan yang terungkap dalam sebuah salam hangat menjadi ciri khas tertentu. Dari sanalah kemudian PLN dapat membuat salam mereka sendiri. Salam yang akan selalu digunakan oleh SEMUA petugas PLN mulai dari pegawai biasa hingga CEO sendiri. Kata-katanya dapat dibuat sendiri tapi disini saya mengajukan ‘Salam Hemat Listrik’ untuk menggalakan budaya hemat listrik. 
Jadi salam hemat ini nanti akan selalu digunakan petugas saat memberikan pelayanan kepada pelanggan disamping ucapan selamat pagi dan lainnya. Dan dalam penggunanya diwajibakan untuk mengungkapkan salam dengan ketulusan hati agar membekas di hati . 



2. Kampanye sehari hemat listrik
Saat ini kampanye yang paling terkenal untuk menyelamatkan kelangsungan dunia adalah kampanye “Save Our Earth” atau “Earth Our” dimana pada hari itu mereka yang berpartisipasi akan memadamkan aliran listrik di rumah mereka selama beberapa waktu. Kampanya ini terbilang sukses karena bersifat Internasional dimana jutaan individu di seluruh belahan dunia di hari yang sama akan melakukan kegiatan penghematan listrik.  Kampanye ini menurut saya secara langsung membantu PLN sendiri.
Dari sinilah kemudian mengapa PLN tidak membuat kampanye mereka sendiri, yaitu Kampanye Sehari Hemat. Dimana pada hari itu disarankan untuk seluruh penduduk Indonesia untuk memangkas penggunaan listrik mereka hingga 50%. Dari yang biasanya mereka menggunakan Televisi selama 4 jam/hari dibatasi menjadi dua jam saja dan berlaku untuk kebutuhan listrik lain. Dengan Tujuan untuk menghemat listrik agar masa depan bangsa dan nusantara lebih baik, kampanye ini dapat menarik perhatian masyarakat. 


3. Gerakan hastag #peduli listrik di media sosial
Penggunaan Media sosial sangat ampuh untuk menggerakan mereka yang sering memakai media sosial atau disebut Netizen. Dalam Media Sosial Twitter contohnya, disetiap harinya akan ada Trending Topic yang menjadi pembicaraan paling banyak pada hari itu.
PLN dapat membuat gerakan hastag #peduli listrik. Merangkul orang-orang terkenal yang berjiwa sosial atau bahkan walikota seperti walikota bandung, saya percaya gerakan hastag #peduli listrik ini akan mendapat sambutan yang baik dan menjadi Trending Topik. Tujuannya adalah agar masyarakat muda lebih aware akan kepedulian terhadap energi listrik. 

4. Gerakan Desa Pelopor Listrik 
Untuk bapak ibu dan warga masyarakat (asli bukan netizen  ) secara luas. PLN bisa mengadakan Gerakan Desa Pelopor Listrik. PLN nantinya akan memberikan penghargaan kepada desa yang telah memberi andil terhadap kepedulian energi listrik entah itu dengan menggunakan pembangkit listrik sendiri atau menghemat penggunaan listrik.
Award yang diberikan tentunya tidak selalu berupa uang. Saat ini publikasi dan penghargaan dapat memiliki makna yang lebih dalam. PLN dapat mengundang media dan berbagai komunitas saat pengumuman penghargaan ini. Sebagai timbal balik, Desa terpilih dapat memanfaatkan publikasi ini untuk menarik masyarakat berkunjung ke desa tersebut. 

5. Edukasi dan Edukasi listrik secara dini 
Tidak dapat dipungkiri Pendidikan adalah cara yang paling bagus untuk mengubah budaya yang kurang baik. Budaya masyarakat yang kurang hemat listrik harus dapat diubah dengan memberikan Edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya listrik, tidak mudah untuk menyediakan listrik dan kepedulian akan listrik dan lingkungan. 
Walau terlihat jadul dan mungkin sudah sering dilakukan oleh PLN sendiri, cara ini harus tetap dipertahankan karena dengan perubahan budaya-lah, perbaikan itu sendiri dapat bertahan. 
Edukasi ini sendiri sebaiknya dilakukan secara dini mulai tingkat sekolah. PLN dapat bekerja sama dengan pihak Kementrian Pendidikan untuk memasukkan materi Hemat Listrik dalam Kurikulum Pengajaran di Sekolah-sekolah. 

6. Tantangan Hemat Listrik 
Masih Ingat Ice Bucket Challange? Ya, sebuah tantangan untuk mengguyur tubuh dengan air dingin untuk menggalakkan kepedulian terhadap penderita penyakit tertentu. Dan lagi-lagi, kamapanye ini berhasil menyedot animo masyarakat dunia hingga berbagai tokoh terkenal ikut melakukannya. 
PLN sendiri dapat membuat tantangan hemat listrik dimana seseorang berhak menantang orang lain untuk tidak menggunakan alat listrik tertentu selama satu hari. Bila orang tersebut berhasil melakukannya, maka dia berhak untuk menantang 3 orang lainnya untuk melakukan hal yang sama. Bila orang tersebut gagal atau tidak mau melakukannya, maka dia akan dikenakan sanksi tertentu tapi mungkin tidak dengan membayar denda uang.  Konsep ini dapat dikembangkan lebih lanjut oleh PLN pastinya. 


7. Penghargaan Insan Listrik Nasional
Bersamaan dengan Pemberian Penghargaan Desa Pelopor Listrik, PLN juga dapat sekaligus mengadakan penghargaan Insan Listrik Nasional. Penghargaan ini diberikan kepada seseorang yang dianggap memiliki jasa besar dalam menggerakan kepedulian hemat listrik dan semacamnya. Hal ini untuk menunjukkan bahwa PLN secara seius memberikan apresiasi yang besar terhadap mereka yang berkomitmen terhadap keberlangsungan energi listrik. 



Merubah Budaya Hidup

Apa yang menjadi inti dari kampanye ini sebenarnya adalah bagaimana untuk dapat mengubah pola hidup masyarakat kita. Masyarakat yang masih kurang peduli terhadap Energi Listrik selama mereka masih mempunya uang. Masyarakat yang masih terbiasa dengan subsidi dan belum merasakan mahalnya energi seprti di negara-negara maju. Budaya yang kurang baik yang perlu dirubah segera untuk masa depan lebih baik.

Bila budaya yang positif, budaya hemat listrik sudah terbentuk, maka mudahlah untuk mengatur konsumsi listrik yang tidak berlebihan. Budaya dimana masyarakat mematikan lampu saat siang hari, tidak meninggalkan TV dan peralatan lain menyala walau tidak digunakan dan bermacam contoh lainnya.

Budaya dimana masyarakat menghargai listrik

Budaya dimana bangsa besar memiliki kualitas individunya


Mari bersama menyinari Negeri ini
       Listrik berpengaruh sangat luas bagi masyarakat, oleh karena itu marilah kita bersama turut menjaganya, menjaga matahari negeri ini tetap menyala dan bersinar. Kita tidak bisa hanya menyandarkan tanggung jawab besar ini kepada PLN. Dukungan dan aksi nyata kita dipelrukan untuk menjamin masa depan anak dan cucu kita tetap terjamin bersama energi listrik yang tercukupi. 

Mari bermimpi bersama

Mari bekerja bersama

Mari bersama membangun matahari negeri ini




Selamat Ulang Tahun ke 69 PLN, Matahari di negeri ini.

Tulisan ini diikutsertakan dalam : 


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes