Tuesday, September 27, 2016

Saat anak demam diberi kompres hangat atau dingin?






      Anak adalah perhatian utama bagi orang tua. Terlebih saat anak sakit, pasti akan menjadi beban pikiran orang tua. Ketika anak demam, seringkali pasangan orang tua baru menjadi bingung apa yang harus dilakukan saat itu. Apakah menunggu dulu, memberikan obat atau membawa langsung ke rumah sakit?. Dan apakah yang dapat orangtua lakukan dirumah saat anak terkasih lagi demam? Kompres dengan air hangat atau air dingin?.




Apa makna dari pemberian Kompres?

Kompres adalah memberikan air (hangat atau dingin) ke sebuah handuk atau kain dan kemudian ditempelkan langsung ke kulit di daerah yang diinginkan (bisa kepala dan lainnya).
Makna pemberian Kompres adalah untuk menyalurkan perbedaan suhu antara di handuk kompres dengan suhu tubuh pasien. Tapi jangan salah, pada kasus demam mekanismenya bukanlah dengan menyalurkan panas dari tubuh pasien ke handuk kompres.


Kompres pada Anak demam

Pada saat anak demam, tubuh menjadi panas hingga melewati ambang batas normal yaitu 37,5 derajat celcius. Anak akan merasa pusing, gelisah, tidak enak badan, dan beberapa gejala lainnya. Pada saat anak demam, tubuh akan berusaha mengeluarkan panas dari dalam tubuh ke luar tubuh melalui pori-pori kulit tubuh.
Pada saat anak demam, maka jenis kompres yang betul adalah kompres hangat. Karena kompres hangat akan membuat pembuluh darah yang berada di bawah daerah kompres akan membesar. Dengan membesarnya pembuluh darah, maka membesar pula pori-pori pembuluh darah yang akan mengantarkan panas dari dalam tubuh anak menuju pori-pori kulit.  Bila pengeluaran panas ke luar tubuh efektif, maka demam pada anak akan lebih cepat turun.



Lalu apa gunanya Kompres dingin?

Kompres dingin, berlawanan dengan kompres hangat, akan membuat pembulu darah mengecil atau mengalami vasokonstriksi. Mekanisme pengecilan pembuluh darah ini akan bermanfaat bagi mereka yang cidera saat olahraga. Bengkak saat cidera karena berolahraga akan lebih cepat menghilang bila diberikan kompres dingin. Hal ini dikarenakan bengkak yang terjadi adalah hasil mekanisme pembulu darah mengeluarkan zat dan hormon untuk melawan infeksi yang secara otomatis akan dikeluarkan oleh tubuh saat terjadi cidera. Dengan membuat pembuluh darah mengecil, maka zat dan hormon yang membuat  bagian tubuh bengkak juga akan berkurang sehingga terjadinya bengkak akan lebih minimal.



Yang perlu diperhatikan saat anak mengalami Demam.
  1. Perhatikan dan ukur suhu tubuh anak secara berulang (20-30 menit sekali). Bila suhu tubuh melebihi 39 derajat celcius, jangan tunda! segera bawa ke rumah sakit atau puskesmas terdekat.
  2. Berikan kompres hangat! bukan kompres air dingin.
  3. Berikan obat penurun panas yang sesuai, yaitu yang diperuntukkan buat anak-anak. Jangan berikan obat penurun panas dewasa kepada anak.
  4. Pakaikan baju yang dapat menyerap keringat, sehingga anak merasa nyaman.
  5. Lebih baik jangan memberikan  minyak angin keseluruh badan anak, karena dapat menutup pori-pori tubuh. Sebaiknya di beberapa bagian tubuh saja seperti telapak kaki dan tangan.
  6. Demam bukan merupakan penyakit tetapi hanya gejala saja. Bila penyakit awal belum sembuh (misal DBD, Malaria atau lainnya), maka demam akan terus berlanjut. Segera ke dokter atau rumah sakit terdekat bila demam tidak turun dalam jangka waktu 2-3 hari.


Demikian artikel kesehatan kali ini, semoga dapat memberikan manfaat buat kita semua. 

Bagi pembaca yang belum jelas atau kurang mengerti dapat menanyakannya pada kolom komentar. 

Terima kasih

0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes