Wednesday, October 29, 2014

PEMANFAATAN MOBILE HEALTHY TRUCK SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN MASYARAKAT DI DESA TERTINGGAL, TERLUAR DAN PASCA-KONLIK



Pada tahun 2001, komunitas Internasional mengesahkan Millenium Development Goals (MDGs) yang di termasuk di dalamnya terdapat 121 negara. Komitmen yang dibangun di MDGs ini mencerminkan keinginan untuk  meningkatkan secara signifikan status kesehatan dunia dan mengenali pokok permasalahan sakit dan penyakit yang tidak terdistribusi secara sama. Ketidakmerataan utama pada status kesehatan dan harapan hidup terjadi diantara masyarakat yang kaya dengan yang miskin, antara negara berkembang dan sedang berkembang, antara laki-laki dan perempuan dan antara masyarakat pedesaan dan metropolitan (ICN, 2011).



Sepuluh tahun telah berjalan, perkembangan signifkan telah dicapai program ini, dalam laporan evaluasi pada tahun 2009 digaris bawahi adanya peningkatan perkembangan intervensi kesehatan pada beberapa penyakit seperti malaria, HIV dan imunisasi measles. Namun, laporan juga menggaris bawahi masih banyak terjadi jurang lebar dalam kesehatan, kehidupan, dan harapan hidup sehat beberapa grup masyarakat di beberapa negara (ICN, 2011).

World health Organizations tahun 2008 merilis fakta pada pertengahan waktu sebelum 2015 ini target MDGs telah cukup sukses namun ketidak meratanya status kesehatan masih sangat terlihat jelas di antara negara-negara dan trend yang berkembang saat ini negara dengan pendapatan rendah tidak mampu mencapai target MDGs ini (WHO,2008). Di Indonesia sendiri,  Dari hasil pengkajian yang dilakukan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (KemKes RI) pada tahun 2013, didapatkan data yang cukup mencengangkan dimana ternyata 5 dari 8 poin yang ada di atas berstatus merah dan dengan status sangat sulit tercapai dalam tenggat waktu hingga 2015. Berikut adalah kelima poin yang masih merah tersebut (Kemenkes RI, 2013):


Pemerataan layanan kesehatan penting dilakukan untuk mencapai standart kesehatan masyarakat yang diharapkan. Solusi kunci dari permasalahan di atas adalah peningkatan akses layanan kesehatan (ICN, 2011). Peningkatan akses layanan kesehatan merupakan jalan tercapainya kualitas kesehatan masyarakat sesuai dengan yang diharapkan.  Pelayanan kesehatan yang merata sebenarnya sudah menjadi hak masyarakat sesuai dengan Deklarasi Universal Hak Manusia. Setiap manusia mempunyai semua hak dan kebebasan tanpa adanya  perbedaan apapun seperti warna kulit, gender, bahasa, keprcayaan, status ekonomi dan lainnya (McCoy, 2003).
Namun, pelayanan kesehatan yang merata sendiri masih terkendala oleh biaya, jarak antara layanan kesehatan dan masyarakat yang membuat layanan kesehatan tidak selayaknya, kualitas layanan yang rendah dan ketersediaan yang sangat minim. Faktor lain yang berpengaruh adalah bahasa dan kebijakan pemerintah selain faktor akses layanan kesehatan, faktor status ekonomi masyarakat, geografi, penyerapan tenaga kerja, pendidikan, gender adalah element penting yang mendatangkan impact besar buat pencapaian status kesehatan (ICN, 2011). Hal ini mengakibatkan layanan kesehatan yang merata sampai daerah terpencil di negara berkembang dengan biaya yang murah dengan akses yang dapat dijangkau akan menjadi solusi efektif dan mampu meningkatkan status kesehatan masyarakat secara signifikan ke depan. Oleh karena itulah kami mencoba memberikan ide ‘Mobile Healthy Truck’ ini sebagai salah satu solusinya.


KONSEP MOBILE HEALTHY TRUCK
Mobile Healthy Truck adalah Sebuah truk khusus yang mengangkut peralatan medis mulai dari obat-obatan sampai alat-alat pemeriksa kesehatan seperti USG atau X-ray kecil jika memungkinkan. Truk ini bertujuan untuk mampu menjangkau daerah-daerah terpencil, terluar dan tertinggal di seluruh Indonesia.
Sumber : www.hotbed.com
Oleh karena tujuannya untuk dapat menjangkau daerah-daerah terpencil di Indonesia, maka perlu sebuah truk khusus dengan daya besar yang mampu menanjak, atau melewati daerah daerah yang sulit di Indonesia. Desain yang khusus juga diperlukan agar kelengkapan medis yang termuat didalamnya tidak berantakan selama perjalanan. 


Sumber : www.gopixpic.com


Kelengkapan Truk ini yaitu :

  • Parabola Internet : Parabola Internet ini bertujuan agar bisa menyambungkan pemeriksaan di desa tersebut dengan dunia luar. Dengan Layanan internet ini, pemeriksa (Dokter, Bidan atau tenaga kesehatan lain) dapat berkonsultasi dengan tenaga yang lebih ahli. Selain itu juga bisa mencari referensi atau data-data yang diperlukan. Data hasil pemeriksaan desa tersebut bisa langsung dikirimkan ke pusat tidak perlu menunggu truk kembali sehingga bisa diambil keputusan yang lebih cepat.
  • Obat-Obatan : Obat-obatan tentunya menjadi hal utama yang dibawa dalam truk ini. Selain obat-obatan dasar, obat obatan khusus seperti untuk ‘hecting’ dan obat lainnya seperti infus. Hanya saja obat-obat yang diperkirakan berbahaya untuk dibawa tidak perlu tersedia dalam truk ini.
  • Alat pemeriksa Kesehatan : Alat pemeriksa kesehatan tentu saja harus ada seperti stetoskop, tensimeter dan semacamnya. Yang kemudian bisa dipertimbangkan lebih lanjut adalah alat-alat lebih canggih seperti ketersediaan USG atau alat imaging lain sehingga bisa menangani kejadian fraktur atau deteksi tumor dan kegunaan lainnya.
  • Peralatan Medis lain : Peralatan medis lain yang perlu dibawa seperti tabung oksigen, ranjang pasien, standart infuse, handscoon dan lainnya.
  • Pasokan Listrik Sendiri : Pasokan listrik sendiri menjadi hal utama yang harus dipertimbangkan. Tidak menutup kemungkinan di daerah terpencil yang dikunjungi tidak ada aliran listriknya. Oleh karena itu sumber daya listrik harus tersedia secara mandiri, dapat menggunakan genset atau yang lebih modern dengan memanfaatkan cahaya matahari berbasis solar system. 
  • Kelengkapan lain : Kelengkapan lain disini adalah kelengkapan selain medis seperti lampu penerangan tambahan, atau ban cadangan dan lainnya



LAYANAN YANG DIBERIKAN
Layanan yang diberikan oleh truk kesehatan ini tidak hanya terbatas kepada pengobatan saja tapi juga pencegahan dan rehabilitasi. Layanan yang dapat diberikan yaitu :
  • Layana Primer : Layanan Primer berupa upaya untuk mencegah penyakit mulai dari penuluhan kesehatan, skreening dan pemeriksaan kesehatan.
  • Layanan Sekunder : Layanan Sekunder diperuntukkan bagi masyarakat yang sakit berupa pengobatan.
  • Layanan Tersier : Adalah layanan yang diberikan bagi masyarakat setelah sakit seperti terapi rehabilitasi setelah stroke dan semacamnya, 


HAL HAL KHUSUS

Penamaan ‘Mobile’ dalam usulan yang kami berikan adalah sebagai penanda bahwa truk ini nantinya tidak akan tinggal secara tetap disuatu tempat tapi lebih sebagai perintis yang berpindah tempat secara reguler. Karena tugasnya yang ‘merintis’ ke daerah terpencil dan terluar, maka ketangguhannya harus diperhatikan. Tidak bisa menggunakan model truk biasa namun sudah bergaya truk militer yang tangguh disegala medan.


Truk Perintis Unimog, sumber : otomotif.news.viva.co.id


Penyediaan Layanan internet sangat penting sebagai penghubung antara daerah terpencil tadi dengan wilayah luar. Hal ini akan sangat membantu petugas di wilayah tersebut untuk mendapatkan informasi terbaru atau juga manfaat lainnya seperti untuk konsultasi ke ahli.

Perlunya koordinasi yang sangat baik dengan wilayah-wilayah yang dilalui karena sifatnya yang mobile. Hal ini berkaitan dengan pasokan Bahan Bakar, Obat, makanan dan keperluan lainnya. Jangan sampai truk ini sendiri kekurangan sumber daya sehingga terjebak di sebuah daerah. Oleh karena itu setelah meninggalkan sebuah wilayah terpencil dan kembali ke sebuah kota, truk ini akan melakukan ‘pengisian ulang’ dan jadwal ini harus diprogram dengan baik bekerja sama dengan pemerintah setempat.

Hal lain lagi mungkin yang menjadi perhatian adalah masalah biaya. Pasti tidak murah untuk dapat melaksanakan konsep ini. Kerjasama dengan pihak swasta melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) dapat dijadikan salah satu solusi. Pembagian tugas anatara pemerintah pusat dengan daerah juga daapt dilakukan misalnya Pusat memberikan Truk dan perlengkapannya sedangkan daerah memberikan biaya perawatan dan ‘kelangsungan hidupnya’.



Peningkatan Akses yang Merata

Tidak diragukan lagi diperlukan Percepatan Pembangunan Kualitas Kesehatan yang merata diseluruh Indonesia. Dan bila kita berkata ‘percepatan’, maka diperlukan ‘terobosan-terobosan’ untuk dapat mencapai tujuan.



Salah satu terobosan yang perlu dicapai adalah bagaimana bisa mencapai daerah terpencil, terluar dan tertinggal tanpa harus menunggu daerah tersebut berkembang, atau tanpa harus menunggu sistem bekerja. Mobile Healthy Truck ini dapat menjadi salah satu terobosan terjangkaunya akses kesehatan oleh mereka.
Tentu saja berbagai program lain yang dikonsep dalam pembangunan yang merata harus juga dilakukan. Karena dengan pembangunan-lah akan dapat meningkatkan status kehidupan masyarakat di daerah terpencil, terluar dan tertinggal termasuk juga tingkat kesehatan.



Daftar pustaka :

Kemkes RI, 2013. Upaya Percepatan Pencapaian Rpjmn 2014 Dan Mdgs 2015 Kementerian Kesehatan Ri.
Depkes, 2009. Visi dan Misi Indonesia Sehat 2015. 
Enda Yutari, 2005. MDG's Indonesia Sehat 2015. 


Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog Perdesaan Sehat 2014.


0 komentar:

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes